NARCISSUS ~Nama Bunga dan Asal-usul Kata “Narsis”~

Wah~ sepertinya sudah lama sekali ya aku tidak memposting mitologi-mitologian.

Di sisa-sisa waktu luangku ini, aku mau cerita dikit nih tentang mitologi Yunani kuno yang jadi asal-usul suatu kata.

 

Pernah engga sih kamu mengucapkan kata “Narsis”?? atau jangan-jangan kamu sendiri emang narsis?? Jangan sedih, kamu ga sendirian kok. Sini aku temenin, soalnya aku kan juga narsis XD

Narsis, bahasa Inggrisnya “Narcissism”, artinya kecintaan pada diri sendiri.

Jadi semisal, ada orang yang bilang ke kamu “Hey, aku cinta sama kamu”, terus kamu jawab “Aku juga!” berarti ada indikasi kalau kamu itu narsis. Coba deh dicermati.

Dia : “Hey, aku cinta kamu!”

Kamu : “Aku juga!”

Kalau dilanjutin kan jadinya “Aku juga… cinta sama aku”. Gitu. Ngerti engga? Kalau engga ngerti, tolong ngertiin aku, kali ini aja.

 

Yak! Jadi, ke-narsis-an ini lebih ke mencintai dan mengagumi apa yang ada dalam diri sendiri secara berlebihan. Mencintai diri sendiri itu harus, tapi kalau berlebihan kan ga baik juga. Pokoknya sesuatu yang berlebihan selalu ga baik deh!

Makanya, sifat narsis ini tergolong cukup negatif. Menurut mitologi yang menjadi asal katanya juga gitu, ga baik.

Emang kayak apa sih mitologinya? Kamu mau tau? Udah nungguin daritadi ya?

 

Ah iya, hampir lupa. Kamu harus tau, kalau Narcissus itu sebenernya bukan cuma berarti cinta sama diri sendiri aja, karena Narcissus itu juga dipakai sebagai nama lain dari bunga bakung. Ada mitologinya juga dari Yunani.

Dalam mitologi Yunani kuno yang akan kita bahas ini, ada 2 asal kata, yaitu narsis dan echo (gema suara).

Tapi sebelum bahas Narcissus yang bikin kamu narsis, aku mau bahas asal-usul bunga bakung atau bunga Narcissus dulu.

Penciptaan bunga Narcissus ini diambil dari Hymne Homeric di abad ke-7.

 

Jadi gini ceritanya~

*memutar mesin waktu ke jaman Yunani kuno*

 

Mitologi itu kan bisa dibilang sebagai penjelasan awal oleh manusia atas terjadinya sesuatu di alam, seperti halnya juga bunga. Orang Yunani kuno percaya kalau bunga yang indah itu ada asal muasalnya, termasuk bunga bakung atau bunga Narcissus.

Dulunya, Zeus menciptakan bunga Narcissus buat bantuin Hades nyulik Persephone (putri Demeter sang dewi Pertanian dan Kesuburan yang juga keponakannya sendiri). Gitu ya, ada tindak penculikan malah dibantuin.

Ceritanya, suatu ketika Persephone lagi hang-out sama temen-temennya ke lembah Enna, berhubung di jaman itu belum ada tempat nongkrong sejenis mall-mall dan café-caféan, mereka pun mengisi kegiatan dengan mencari dan memetik bunga-bunga cantik di sana. Jadi kamu harus tau, bahwa sebelum Syahrini menobatkan dirinya sebagai Princess yang penuh bunga-bunga, Persephone dan teman-teman se-geng-nya udah lebih dulu jadi Princess yang dikelilingi banyak bunga.

Di tengah keseruan berburu bunga-bunga cantik, tanpa sadar Persephone udah berada cukup jauh dari geng-nya. Mungkin doi asik sendiri sampe lupa kalau ternyata udah berjalan jauh sampe ujung padang rumput.

Nah, di ujung padang rumput itu, Persephone terpesona sama kumpulan bunga indah berwarna ungu, kuning, dan putih, yang tidak lain tidak bukan adalah bunga Narcissus. Pas Persephone lagi mau metik bunga itu, tiba-tiba tanah di dekat bunga terbelah, terus muncul kereta kuda dengan ditunggangi Hades sang dewa dari Dunia Bawah. Persephone kaget sampe mau pingsan, tapi untungnya ga jadi.

 

Hades yang biasanya terlihat mengerikan itu muncul dalam tampilan versi ganteng. Doi kan bisa berubah wujud sesuka hatinya. Kalau lagi pingin serem ya serem, kayak monster dari neraka, kalau lagi cari muka sama yang cantik-cantik, Hades bisa berubah wujud seganteng Johnny Depp, Orlando Bloom, atau Ryan Gosling, atau bahkan lebih dari itu, tapi tetap ada aura seremnya, ya namanya juga dewa Kematian yang menghuni dunia bawah, kalau ga serem kan cupu. Tjoepoeh!!

 

Begitulah, legenda bunga Narcissus yang dikisahkan Homer. Tapi daripada ke bunganya, kayaknya lebih ke kasus penculikan Persephone ya?

 

Mitologi Narcissus [dan peri Echo] selanjutnya diambil dari karya penyair kuno, Ovid. yang ini lebih drama!

 

Jadi ceritanya, ada seorang pemuda tampan dengan kadar ketampanan yang over dosis, kegantengannya absolut kayak Avan Jogia. Pemuda itu bernama Narcissus. Ketika Narcissus lahir, ada seorang orakel (peramal) yang mengatakan bahwa Narcissus nanti gedenya bakalan jadi cowo super duper mega extra ganteng absolut, yang bisa bikin cewe-cewe pada blingsatan, dan orakel itu juga berpesan ke orang tua Narcissus supaya anaknya jangan sampe ngaca. Jadi dari orok sampe gede Narcissus itu engga pernah liat cermin, pokoknya dia ga boleh liat bayangan wajahnya sendiri di manapun, entah itu di cermin meja rias emaknya, di kaca spion, bahkan ngaca di pantat panci juga ga boleh, lagian emang ga bisa juga, kan masaknya pake kayu bakar, jadi pantat pancinya gosong.

Walaupun Narcissus belum pernah melihat sendiri ketampanannya, tapi dia percaya kalau dia itu emang tampan rupawan mempesona. Buktinya, dimanapun Narcissus berada, di situ lah cewe-cewe pada engap ngeliatin dia. Narcissus jadi idola semua kaum hawa di kampungnya, bahkan para peri juga kepincut sama keindahan paras Narcissus.

Sayang seribu sayang, Narcissus ini orangnya songong parah! Mentang-mentang ganteng tiada tara, dia jadi seenaknya menolak setiap perempuan yang mendekatinya. Dia ga pernah menghargai usaha cewe-cewe itu. Nilai positifnya, doi bukan tipe cowo tukang PHP, karena sekali engga ya engga.

 

Suatu ketika, Narcissus pergi ke sebuah hutan buat berburu. Semua peri hutan menyambut kedatangan Narcissus. Karena Narcissus ini orangnya cool banget, peri-peri yang ngeliat jadi rada sangsi mau suit-suitin atau mau godain. Beberapa ada yang colek-colek dikit sih, tapi Narcissus menanggapinya dengan jutek, “Paan sih lo!”

 

Ketika Narcissus hendak memanah seekor binatang buruan incerannya, dia mendengar suara kresak-kresek. Narcissus merasa ada yang mengintainya, kemudian dia bertanya entah pada siapa, “Siapa kamu?”. Lalu terdengar suara lembut perempuan yang menyahutnya “Kamu!”

“Iya, kamu!”

“Kamu!”

“….” Narcissus poker face. Dalam hati dia bingung, kenapa suara itu malah ikut-ikutan ngomong bukannya ngejawab.

 

“Keluarlah!” kata Narcissus lantang.

“Keluarlah!” suara itu kembali terdengar.

“Di mana?”

“Di mana”

Narcissus kesel, orang ditanyain malah balik nanya. Ya udah kerjain aja sekalian!

 

“Di sini!” seru Narcissus.

“Di sini!” suara itu terdengar dari balik pohon besar di sisi gua yang tidak jauh dari tempat Narcissus berdiri.

“Di sini!” Narcissus memancingnya sekali lagi.

“Di sini!”

“Di sini!” pemuda tampan itu melangkahkan kakinya ke sumber suara sambil terus mengucapkan kata-kata. Tapi bukan kata-kata bijak ya, nanti jadi salam super.

 

“Di mana kau?” Narcissus mendekati pohon besar yang dicurigainya sebagai tempat persembunyian si penghasil suara.

“Kau!”

“Hayo lo!!” seru Narcissus mengejutkan sosok peri hutan yang tengah bersembunyi di balik pohon.

 

Peri itu menatap Narcissus lekat-lekat. Dia tersenyum manis, hanya bisa tersenyum tanpa berkata apapun. Narcissus jadi risih diliatin gitu, akhirnya doi pergi gitu aja ninggalin si peri hutan yang bernama Echo itu.

Narcissus berlalu seolah ga abis ngeliat apa-apa barusan. Bener-bener garing!

Tapi si peri Echo merasa sedih. Kecewa berat! Dia berharap bisa meluluhkan hati sang pujaan yang sekeras beton dan sedingin salju [bahkan salju aja ga lebih dingin dari sikapnya, ohmaigaaaddd~]. Padahal Echo itu kan cantik banget. Cuman sayang aja dia ga bisa ngomong banyak karena sebuah kutukan.

Jadi dulu itu, si peri Echo tadinya termasuk peri hutan yang bawel, dia peri yang supel, gampang bergaul sama siapa aja, suka becanda, suka cekikikan dan menebar keceriaan di hutan sama temen-temennya, Echo adalah salah satu peri hutan kesayangan Artemis sang dewi Perburuan. Tapi malangnya, Echo dikutuk sama Hera istrinya Zeus, gara-gara Zeus jatuh cinta sama Echo, karena selain cantik si Echo ini juga anaknya seru sih! Tau sendiri kan Hera itu cemburuan banget? Pas tau kalau suaminya naksir Echo, Hera langsung mengutuk Echo yang tadinya rame, asik, dan doyan ngobrol menjadi peri hutan yang ga bisa ngomong dan cuma bisa ngikutin kata terakhirnya aja.

Jadi semisal diajak ngobrol, dia ga bisa nanggepin, cuman bisa ikut-ikutan bagian belakangnya.

Kayak….

Temen : “Eh, Echo, lo udah makan belum?”

Echo : “Belum”

Temen : “Makan yuk!”

Echo : “Yuk!”

Yaaah~ itu sih bukan ikut-ikutan, tapi emang dasarnya lagi laper.

Ya gitu deh! Pokoknya si Echo dikutuk sama Hera jadi begitu. Akhirnya Echo yang tadinya punya banyak teman jadi dijauhin sama teman-temannya karena Echo udah ga seru dan ga asik lagi kayak dulu. Echo jadi suka menyendiri dan bersembunyi di gua.

Itu lah asal muasal gema suara atau echo menurut mitologi Yunani kuno.

“Hey~”

“Hey… hey… hey…”

“Paan sih lo?”

“Lo… lo… lo…”

”I love you!”

“Love… you… too…” sejak kapan echo bisa ngegombal?

 

Mitologi asal-usul echo nya udah ya, sekarang kita balik lagi ke Narcissus.

 

Si ganteng yang barusan mencuekkin peri Echo berjalan menuju sebuah sungai buat istirahat sebentar. Tanpa di sadari, ternyata ada salah satu peri hutan yang ilfil sama Narcissus gara-gara sikap juteknya.

Nah, peri itu kebetulan tadi ngeliat Narcissus yang bikin Echo sedih. Walaupun Echo dijauhin temen-temennya, tapi mereka ga benci sama Echo kok, cuman males main bareng aja. Karena bagaimanapun juga Echo adalah teman mereka, salah satu peri yang ngeliat kejadian tadi jadi ikutan sedih, sekaligus sebel sama Narcissus. Ganteng sih ganteng, tapi kalau juteknya ga wajar ya kesel juga kan, bikin gondok.

Si peri hutan yang tidak disebutkan namanya itu meminta keadilan pada dewi Nemesis, sang dewi Keadilan. Peri itu memohon biar si Narcissus jatuh cinta sama dirinya sendiri aja, daripada dia ga pernah hargain setiap makhluk yang suka sama dia.

Dewi Nemesis mengabulkan permohonan itu.

 

Ga lama kemudian, Narcissus yang masih beristirahat di tepi sungai berniat mau menyegarkan wajahnya pakai air sungai. Aduh, sayangnya Narcissus lupa bawa facial foam. Tapi ga apa deh, ga usah cuci muka pake facial foam juga Narcissus udah ganteng absolut kok!

Sewaktu Narcissus mau mengambil air sungai, dia membungkuk dan melihat bayangan wajahnya sendiri di permukaan air sungai. Untuk sepersekian detik Narcissus terdiam, takjub. Baru kali ini dia melihat keindahan paras yang sangat mengagumkan! Dia ga sadar kalau itu adalah bayangan wajahnya sendiri. Maklum, dari orok doi emang ga pernah dibolehin ngaca sama orang tuanya.

 

Pembalasan pun terjadi.

Narcissus larut dalam pesona paras indahnya sendiri. Dia tersenyum, bayangannya pun tersenyum *ya iya lah*

Tangan Narcissus terulur menyentuh bayangan tangannya sendiri di permukaan air.

Dia belum pernah merasakan perasaan semacam ini. Perasaan yang membutakan, melumpuhkan akal sehatnya, hingga Narcissus berubah seperti orang gila. Dia terus menerus memandangi bayangan keindahan wajahnya, tidak beranjak sedetik pun dari tempatnya, melupakan segalanya, hingga maut datang.

Fix! Narcissus mati karena mencintai bayangan dirinya sendiri. Sampai ketika arwahnya melewati sungai kematian, dia masih memandangi pantulan wajahnya.

Miris ya gaes!

 

Semua penggemar Narcissus jadi sedih, termasuk peri Echo yang mendapat penolakan.

Pagi itu, para peri hutan berniat melihat jasad Narcissus, tapi mereka tidak menemukannya, yang ada, tempat itu malah ditumbuhi bunga bakung, bunga indah sebagai simbol keindahan paras Narcissus.

 

Begitu ceritanya.

 

Ada fakta lain nih~

Ternyata, kisah Narcissus itu juga sebagai simbol homoseksual (gay). Di mana si Narcissus ini ga pernah tertarik sama cewe manapun, dia malah klepek-klepek sama bayangannya sendiri, merasa lebih tertarik sama kegantengannya.

Fakta sejarah juga membuktikan bahwa praktek homoseksual (gay) itu juga udah terjadi sejak zaman Yunani kuno. Ga cuma zaman Yunani kuno aja, zaman Mesir kuno juga gitu.

 

Terlepas dari simbol penyimpangan seksual (dalam hal ini gay), yang perlu diingat adalah… kita ga boleh berlebihan mencintai diri sendiri, karena itu bisa membawa keburukan buat diri sendiri juga.

Nah, itu lah, asal-usul kata Narcissism atau Narsis yang diambil dari mitologi Yunani.

Kamu udah ngerti kan sekarang? Kalau belum ngerti, plis ngertiin aku kali ini aja.

Buat ilustrasi nih~

narcissus-by-agleria-841-x-639
Narcissus by Agleria (nemu di Deviantart)
narcissus
entah siapa pelukis aslinya, pokoknya tiap kamu googling Narcissus pasti nemu gambar ini.
narcissus-tapi-ga-gini-juga
Elaaahh~ si bapak narsis juga! hahahag… siapa yang ngedit nih? Ketjeh!! XD
saat_oorte_spiegel
Satria Karsono (photo by Daphyd Sens, via Omnia official website)

Satria Sunfire ini bukan Narcissus di dunia nyata kan??

kellin_quinn_by_anime8765-d7hnkiv
Kellin Quinn emang suka narsis

Yahahaa~ kalau Kellin Quinn mah ngaca buat selfie XD

Ok gaes, makasih banyak yang udah mampir.

*Mitologi Narcissus ini banyak aku ambil dari buku Mitologi Yunani yang ditulis Edith Hamilton.

 

 

Musik Fantasi ~VINDSVEPT, Komposer yang Misterius~

Suatu ketika, di tengah keisengan sebelum tidur, aku nyoba ketik keywords “fantasy music” di YouTube. Terus, dari semua hasil pencarian, entah kenapa mataku tertuju sama satu nama channel di sana. Aku melihat nama “Vindsvept“.

vindsvept

Bukannya nge-klik link video itu, aku malah browsing buat cari tau siapa atau apa itu Vindsvept. Ternyata, Vindsvept adalah seorang independen komposer atau komposer yang bikin lagu sendiri dari Swedia.

Sejauh ini Vindsvept masih merahasiakan identitas aseli dirinya. Jadi “Vindsvept” itu cuma nama samaran, dan epic-nya lagi, belum ada satu orang pun bahkan anggota keluarganya sendiri yang tau siapa itu Vindsvept. Mungkin dia kalau bikin lagu bikinnya di galaxy sebelah kali ya? Sampe ga ada yang tau gitu.

 

Seperti komposer independen lainnya kayak BrunuhVille atau Antti Martikainen, Vindsvept juga menggunakan beberapa aplikasi virtual music buat menciptakan karya-karya epic-nya.

Di website official-nya, Vindsvept mengaku kalau dia menggunakan perangkat software Cubase 5, Era medieval Legend VST (ini buat bikin musik jaman pertengahan gitu deh kayaknya), Forest Kingdom VST (melihat kata “forest” mungkin ini yang memunculkan suara-suara alam, terus kayaknya aku sok tau sih), EWQL Symphonic Orchestra VST, EWQL Symphonic Choirs VST (ini yang ngasih sumbangan rebel choir di musiknya).

Dan untuk hardware-nya, Vindsvept menggunakan Midi Controller (UMX610), Audio Interface (TASCAM US-1800), Supreme CU-1, Millenium HA4, yang kalau aku googling sih beberapa bentukannya kayak keyboard gitu.

Kali aja kamu tertarik pingin bikin musik pakai musik virtual juga, mungkin software sama hardware itu bisa jadi perangkat yang kamu butuhkan.

 

Sebelum masuk ke rekomen lagu, kita bahas sedikit tentang Vindsvept.

Jadi, Vindsvept itu udah mulai belajar main piano sejak kelas 4, tapi dia sebenernya benci sama piano, main piano tuh cuma karena tuntutan keluarga aja, kayaknya sih kebanyakan keluarganya pemusik. Tapi karena emang dasarnya udah ga suka, jadi Vindsvept berhenti main piano sampe kelas 6.

Terus, waktu hari Natal, Vindsvept dapet kado Natal yang merubah hidupnya. Sebuah kado Natal berupa keyboard merk Yamahmud membuat Vindsvept lebih tertarik sama musik. Mungkin kalau sama piano klasik doi bosen, dan menurutnya, keyboard itu lebih menyenangkan, lebih seru, soalnya suaranya bisa di-setting sendiri.

Di usia 15 tahun, Vindsvept mulai bergabung di sebuah band.

Dan suatu ketika, muncul dorongan dalam diri Vindsvept buat bikin musik sendiri. Jadi deh, Vindsvept yang sekarang seorang komposer indi.

 

Gitu ceritanya. *nyeduh kopi dulu*

 

Eh?

Kamu nungguin list rekomen lagunya ya?

Ok, ini dia, beberapa lagu Vindsvept yang menurut aku enak banget buat dinikmatin!

 

 

WANDERER

Ini adalah lagu Vindvept pertama yang aku dengerin dan sukses bikin aku jatuh hati sama Vindsvept. Musiknya so folky, Celtic-nya berasa, ada nuansa instrumen semacam kecapinya gitu di awal lagu. Kalau liat judulnya, jadi membayangkan seorang pengembara yang lagi mampir di sebuah desa yang adem, sejuk, damai, gitu deh. Terus kebetulan sang pengembara itu ketemu sama salah satu warga desa, terus ditanyain “Kisanak mau ke mana?”

Aaaaakkk~ udah kayak film laga jadul aja pake kisanak XD

Anyway, durasi yang cuma 2 menit 44 detik bikin nagih. Tambahin lagi lah dikit~

 

LAKE OF LIGHT

Hmmm~ langsung kebayang deh ya, gambaran keindahan danau yang bikin hati jadi damai. Yang ini juga masih berasa Celtic-nya. Dan aku suka banget part-part lembut di lagu ini, bikin aku pingin menyendiri sok bijak di deket danau.

 

HONOUR OF THE KING (PART I) dan (PART II)

Wah, ada part-part-an nya gitu udah kayak film aja. Musiknya emang cocok banget dipake buat themesong film fantasy atau medieval age gtiu. Terus bedanya part I sama part II apa? Sebenernya sih ga gitu jauh beda, kalau yang part I pakenya instrumen semacam mandolin, kalau yang part II nuansanya agak lebih ademan dikit, mungkin karena ada semacam unsur harpanya di situ. Tapi ya nadanya sama sih. Namanya juga masih satu judul. Mungkin tadinya mau dibikin satu part aja, tapi takut durasinya kepanjangan terus yang dengerin jadi bosen gitu kali ya? Kebalikannya Bruno nih.

 

SLEEPER

“Sleeper” itu apa sih? Tukang tidur gitu ya? Tidurnya ngebo? Apapun itu, yang jelas musiknya damai banget, dengerin ini berasa lagi di-nina bobo-in sama peri-peri hutan.  Suara instrumen aerophone dan unsur harpanya ga nahan. Musiknya ngajakkin buat tidur dalam damai. *mati dong? Engga gitu!* XD

 

SHIMMERING IN THE SHALLOWS

Ini jenis musiknya hampir sama kayak Lake of Light, cuman kalau Lake of Light kan lebih agak ceria gitu, kalau yang ini lebih kalem, dan instrumen aerophone-nya lebih dominan. Udah gitu Celtic-nya berasa. Aduh~ enak banget lah pokoknya.

 

SPELLBOUND

Ini sejenis sama Sleeper, makanya aku suka. Kamu juga pasti suka deh!

 

SATYR

Satyr, dalam mitologi Yunani digambarkan sebagai makhluk setengah manusia setengah kambing, tinggalnya di hutan, sukanya godain peri-peri hutan. Pas banget sama lagu ini, nuansanya juga hutan banget. Dibuka dengan suara harpa, langsung memunculkan gambaran sosok peri hutan yang lagi main harpa di bawah pohon gede dan dikelilingi semak belukar *lebay banget ya*

Terus begitu unsur instrumen aerophone-nya masuk, yang kebayang adalah sosok Satyr dalam film Narnia yang mainin flute XD

Ini udah kayak pertunjukan Satyr yang duet sama peri hutan dan tentunya dimainkan jauh di dalam hutan yang damai dan tentram. Huwooo~ *paan sih*

 

INTO THE DEPTH (feat. Merrigan)

Kalau imajinasinya dilanjutin, pertunjukan Satyr sama peri hutan yang tadi bisa berlanjut begitu kamu dengerin lagu ini. Eh tapi… coba ganti setting deh, jangan main di hutan terus, emangnya fantasy itu cuma berkaitan sama hutan dan peri aja? Liat tuh, judul lagunya udah ngajak kamu berlayar dan menyatu dengan lautan! *aseekk~*  Padahal mungkin isi lagunya ga gitu sih. Tapi yaudalah, namanya juga lagu fantasy, seterah dong mau dibayangin gimana aja XD

Lagu ini dibuka dengan semacam suara petikan harpa dan alunan flute, dan kalau kamu sedang mengemudikan sebuah kapal di tengah lautan, mungkin kamu dan kapalmu bakalan oleng ketika mendengar suara merdu Siren yang mulai menginvasi lagu ini. Hahahag… eh, bukan Siren sih, tapi mbak Merrigan! Merrigan ya, BUKAN Morrigan, kalau Morrigan mah dewi Kematian di mitologi Celtic (kalau ga salah)

Suara Merrigan memang cocok banget sama musik fantasi, keindahan suaranya udah kayak Siren si makhluk mitologi dari Yunani yang suka nyanyi-nyanyi di laut dan membuat kapal-kapal jadi karam karena mendengar suaranya yang menghanyutkan, sama kayak suara Merrigan, bikin kamu hanyut ke perasaan terdalam begitu dengerin lagu ini, tapi kamu jangan sampe ikutan oleng juga ya! By the way, “perasaan terdalam” itu yang gimana sih? Ah, ga ngerti.

 

NORRSKEN (feat. Merrigan)

Karena Vindsvept asalnya dari Swedia, dia juga punya lagu-lagu yang dinyanyiinnya pakai bahasa Swedia, salah satunya lagu Norrsken ini. Kalau di-Inggrisin, Norrsken itu artinya North Light. Kayaknya waktu pertama aku tau lagu ini aku udah nemu translitan liriknya, cuman lupa nge-save, giliran sekarang nyari lagi malah ga nemu. Aku lebih tertarik ke bahasa yang dipake daripada musiknya, soalnya nadanya cuma gitu-gitu, agak monoton sih jadi gampang bosen dengernya. Untung liriknya pakai bahasa yang baru aku denger, jadi aku masukkin aja di list. Lumayan kan, nambah koleksi lagu bahasa asing selain Inggris, India, dan Jepang.  Bahasa Celtic kuno udah, Jerman udah, Belanda udah, Spanyol udah, terus sekarang Swedish.

 

OVER THE MOUNTAIN

Buat kamu yang lebih suka naik gunung daripada naik angkot, lagu ini cocok buat menemani kamu pas udah nyampe puncak. Santai, bikin rileks.

By the way, kamu lebih suka naik gunung apa naik gaji sih?? Jawab di kolom komen ya~

 

 

AS THE SMOKE CLEARS

Di website pribadinya, Vindsvept mengaku kalau musiknya lebih ke folk sama orchestra. Dan lagu ini adalah salah satu contohnya. Tetap bertema fantasi tapi kental dengan unsur orchestra-nya. Ga kayak beberapa lagu yang udah kita bahas tadi, kalau yang ini instrumen elektriknya lebih dominan, tapi tetep asik buat dinikmati kok!

 

AS WE MARCH

Hampir sama kayak yang barusan, ini juga unsur orchestra-nya kental banget, cuman nuansa folk-nya lebih berasa dari As The Smoke Clears, udah gitu ada choir-nya lagi. Cocok buat musik tema adegan perang di film medieval age. Aku suka bagian menit-menit terakhirnya, ada kayak aura semangatnya gitu.

 

COLLISION

Aku memang sengaja bahas lagu-lagu ‘cadas’nya di akhir sih. Dibanding 2 lagu sebelumnya, yang ini lebih terdengar cadas, full instrumen elektrik, mirip-mirip musiknya Antti Martikainen.

 

Kalau kamu lebih suka musik fantasi yang kental dengan unsur orchestra dan cocok buat musik trailer atau action gitu, kamu bisa coba dengerin lagu-lagunya Vindsvept kayak A World Divided, At the Edge of the World, Hollow, selebihnya kamu bisa cari sendiri.

Atau kamu mau coba dengerin musik-musik emosional yang kalem adem, ga ada salahnya kamu dengerin Deliverance (rekomended banget), Hiding in Solitude, Lost But Not Forgotten, Never to Return, Rite of Passage, The Journey Home, The Oracle’s Prophecy, A Song from the Deep, Wildfire. Wah, cukup banyak ya ternyata!

 

Gimana? Udah siap jalan-jalan ke dunia fantasi kamu sendiri? Jangan lupa ajak Vindsvept juga, biar makin seru!

Sekian. Thank you~

Kenalan yuk, sama JESSE & JOY !!

Hay~

Buat kamu yang setia mampir ke blog ini, mungkin udah pernah baca postinganku tentang ENRIQUE IGLESIAS kan? Kalau belum terus kamu penasaran, ya baca aja sekarang! Sana, buruan… Daripada penasarannya sampe kebawa tidur.

 

Tapi kalau males baca, aku kasih tau aja ya… Di postingan itu aku sempat nulis kalau gara-gara Enrique Iglesias aku jadi punya teman maya dari Chile. Demi kepentingan privasi, aku sebut aja namanya mas bule. Cerita dulu nih ya. Ceritanya si mas bule pingin banget belajar bahasa Indonesia, doi juga ngebet ngajarin bahasa Spanyol ke aku.

Suatu ketika, si mas bule minta rekomen lagu Indonesia buat belajar cara pelafalannya. Maklum, cara baca tulisan di bahasa Indonesia sama Spanyol kan beda. Terus aku suruh dia dengerin lagunya Sherina. Soalnya, selain karena Sherina adalah penyanyi Indonesia favoritku yang udah aku suka dari aku masih bocah, aku pikir Sherina itu cara nyanyinya jelas, artikulasinya.

Singkat cerita, gantian, si mas bule ngajarin aku bahasa Spanyol pake lagu. Nah kebetulan, lagu yang dia rekomenin tuh langsung nyangkut di aku!!

Dia ngasihtau aku lagunya Jesse & Joy yang judulnya DUELES.

Apa itu Jesse & Joy? Apakah sejenis cemilan sehat yang kayak di iklan? Bukan, itu S*y Joy.

 

Jadi, aku sendiri juga baru tau ada musisi yang namanya Jesse & Joy.

Dari Wiki yang aku baca, Jesse & Joy adalah duo musisi dari Meksiko, dibentuk tahun 2005. Mereka adalah kakak beradik, Jesse yang main musik (gitar, piano), Joy bagian vokalnya (kadang main gitar juga). Jesse & Joy ini genre musiknya… bisa dibilang pop tapi kadang Latin. Gimana kalo Pop-Latin aja?

 

Sebenernya, si mas bule ngasih rekomen lagu itu biar aku belajar bahasa Spanyol dengan lebih gampang, tapi aku malah gagal fokus. Bukan ke bahasanya aja tapi malah lebih ke musisinya. Ya kan kalau makin banyak lagu berbahasa Spanyol yang aku denger mungkin bisa lebih gampang lagi belajarnya karena terbiasa dengerin. Ya ga sih?

Padahal sebelum kenal Jesse & Joy aku udah tau Enrique, tapi lagu-lagu om Enrique yang pakai bahasa Spanyol genrenya kayak pop jadul gitu sih, jadi aku kurang suka (kecuali lagu Bailando-nya). Nah kalau Jesse & Joy ini musiknya lebih easy listening, lebih asik, lebih anak muda gitu, dan tetap pakai lirik bahasa Spanyol. Udah gitu artikulasi Joy di setiap lagu itu jelas (terus suaranya juga enaaaaakk banget), jadi kayaknya mas bule emang ga salah rekomenin musisi deh.

81410-show-66374

 

Buat nambah-nambah koleksi di playlist kamu dan kali aja kebetulan kamu juga lagi belajar bahasa Spanyol, so, ini dia beberapa lagu Jesse & Joy yang menurut aku asik.

 

DUELES

Ini adalah lagu Jesse & Joy yang paling gampang nyangkut buat siapa aja. Musiknya asik banget. Dentuman bass dan genjrengan gitarnya di intro bikin kamu ga betah buat anteng aja. Minimal reflek ikut manggut-manggut lah. Lagu ini sebenernya ngenes, tapi malah kedengeran manis menurutku. Soalnya musiknya asik sih, ga bikin galau, padahal liriknya cukup sedih sih. Kalau kamu suka lagu-lagu ringan yang asik gini pasti langsung nyangkut deh begitu pertama kali dengerin.

Oh iya, selain dengerin lagunya, kamu juga harus nonton video klipnya! Video klip Dueles dibikin kayak film gitu. Ceritanya, ceweknya Jesse menderita tumor otak, butuh biaya sekitar 50.000-75.000 dolar buat operasi, sementara Jesse ga punya duit sebanyak itu. Kebetulan, suatu hari dia ngeliat gerombolan orang yang banyak duit lagi nongkrong, terus Jesse niatnya mau minjem duit ke orang itu, tapi sayangnya ga berhasil, padahal Jesse udah ngomong baik-baik dan jujur mau dipake buat apa uang itu, terus juga janji bakal balikin duitnya. Bukannya dipinjemin, Jesse dan ceweknya malah semacam dihina gitu. Ngomongnya pakai bahasa Inggris sih, cuman kalau ga salah denger, kayaknya orang kaya itu menolak dengan kalimat semacam… “Kamu cari aja pacar baru, yang lebih murah!”

Jesse pun pergi. Tapi Jesse ga nyerah sampe di situ, dia datang lagi buat minjem duit itu dengan cara yang cukup ekstrim. Jesse, dengan mengenakan topeng buat nyamar, mengambil paksa koper berisi uang segebang itu. Uang sudah berada di tangan, Jesse pun pergi ke rumah sakit menemui ceweknya. Kebetulan ceweknya Jesse lagi tidur, terus tu koper ditaro gitu aja deket ceweknya, abis itu Jesse pergi. Udah gitu pas mau pergi si Jesse nangis dulu ngeliat ceweknya. Mungkin dia tau, bahwa itu adalah hari terakhir Jesse ketemu si cewek. Pas udah keluar dari RS, Jesse masuk ke mobil, taunya di dalem mobil udah ada orang yang siap menangkap Jesse. Udah aja Jesse ketangkep sama orang-orang suruhannya si konglongmerat songong itu. Kesian, Jesse dihajar abis-abisan, terus endingnya [kayaknya] Jesse ditembak, terus metong.

Gitu deh. Sedih.

Walaupun udah aku ceritain tapi kamu tetep harus nonton video klipnya!

BTW si Jesse keliatan cool di situ.

 

ECHOES OF LOVE / ECOS DE AMOR

Tiap denger kata “Echo” aku langsung keinget sama mitologi Narcissus dan peri Echo *oke, lupakan itu*

Lagu ini tersedia dalam 2 bahasa, versi  bahasa Inggris dan versi bahasa Spanyol. Lagu selow galaw yang bikin hati remuk. Intronya dibuka dengan dentingan piano, ada biolanya juga, udah berasa sedih gitu. Apalagi liriknya.. bikin baper. Pokoknya lagu ini bakalan bikin kamu terpotek-potek(?)

Kayaknya lagu ini tentang seseorang yang susah move on deh. *oh, pantesan ngena banget di aku*

 

3 A.M (feat. Tommy Torres)

Jangan galaw berkepanjangan, ga baik! Mending dengerin lagu kece ini nih, berasa banget nuansa Latinnya, udah musiknya enak buat joget, petikan gitar sama suara vokalis-vokalisnya sama-sama seksi, dijamin bikin kamu ga tahan buat ikutan goyang. Beneran deh, asik! Ngomong-ngomong soal temen duetnya, aku jadi tertarik dan nyangkut loh. Tunggu postinganku tentang Tommy Torres ya~ 😀

 

UNA Y OTRA VEZ

Dengerin intronya berasa ada nuansa rock-nya gitu. Agak beda sama lagu-lagu Jesse y Joy yang lain. Ini ga gitu Latin sih, mungkin karena pakenya gitar elektrik kali ya? Terus, ga tau kenapa kok ngingetin aku sama  semacam lagu anime gitu. Overall, lagu ini menurutku enak!

 

CORRE

Lagu ini sepertinya cukup populer bahkan lebih populer dari Dueles deh kayaknya. Soalnya udah ada yang coverin dan dikenal di kalangan K-popers sama J-lovers. Musiknya ringan, dari part intro sampe verse cuma pakai piano, terus gitarnya baru masuk di pre-chorus.

 

QUE PENA ME DA

Ini dia! Lagi nih… Lagu Jesse y Joy yang Latin banget, kamu pasti ga tahan deh buat ga goyang-goyang seru. Petikan gitar mengawali intro dengan cukup seksi, ditambah suara Joy dan cara nyanyinya yang juga seksi. Waktu rilis albumnya, lagu ini sempet juga dibawain versi akustik, cuma pake gitar aja tapi tetep asik. Emang beneran enak banget sih ni lagu.

 

ME SOLTASTE

Awalnya cuma ada suara Joy aja, terus pas bagian pre-chorus dentingan pianonya mulai masuk. Lagunya cukup emosional, bikin baper, udah gitu musiknya full cuma pakai piano. Manis, dan nge-jleb.

 

¡AY DOCTOR!

Latin banget braaaaayyyyyy~ udah gitu tau sendiri kan, bahasa Spanyol emang seksi, pengucapan “R”nya tegas, apalagi pas dinyanyiin cepet gitu ditambah musiknya yang asik parah, aduh~ sekseeeehh~ >w<

 

 

Sebenernya masih ada lagi sih, beberapa lagu Jesse & Joy yang aku suka, kayak Me Voy, Volvere, Quedate, Ser o Estar, Mi Sol, Electricidad, Somos Lo Que Fue, Ya No Quiero, Nuevo Dia, Adios. Gitu deh. Tapi kalau dibahas satu satu kamu bisa bosen, jadi mending dengerin langsung aja kali ya?

 

Ternyata musik Latin asik juga. Dan aku jatuh cinta sama musik Latin buat ke dua kalinya setelah kemarin nyangkut sama Enrique Iglesias.

Makasih banyak si mas bule. Lumayan nih, jadi makin tau, makin minat belajar bahasa Spanyol, selera musikku jadi lebih banyak, jadi nikmatin musiknya ga cuma yang gitu-gitu aja.

Hmm~ jadi ngerasa eksklusif nih bisa suka sama Jesse & Joy, soalnya di Indonesia ga banyak yang tau tentang mereka. Hahahag…

Makasih ya buat teman-teman yang udah mampir. Kalau ada yang mau nambahin, silahkan… dengan senang hati ^_^