Ngomongin Film : Hoje Eu Quero Voltar Sozinho (The Way He Looks)

Ceritanya, di suatu hari yang aku lupa namanya hari apa, aku nemu sesuatu di Pinterest. Pinterest itu semacam peramal yang kayaknya tau banget semua yang tersimpan di pikiran visitornya. Dan kayaknya dia tau kalau aku ini fujoshi, jadi sengajalah dia menampilkan gambar random yang… ah sudalah. Jadi intinya, gara-gara gambar random di Pinterest, aku nemu satu film epic yang akhirnya aku bahas di sini. Hahahaha… inget postingan film Call Me by Your Name dan Madame Bovary ? iya dua film itu juga aku tau gara-gara gambar randomnya Pinterest. Sebenernya ada lagi sih, tapi… ah udahlah.

Key okey, kali ini aku mau mengupas film Brazil, lebih lengkapnya film dengan tema LGBT dari Brazil!!

The Way He Looks

Film ini berjudul The Way He Looks, tapi versi bahasa Portugisnya berjudul “Hoje Eu Quero Voltar Sozinho” (Today, I Want to Go Back Alone), adaptasi dari film pendek “Eu Nao Quero Voltar Sozinho” (I Don’t Want to Go Back Alone) tahun 2010. Film garapan sutradara Daniel Ribeiro ini dirilis tahun 2014. Dibintangi Ghilherme Lobo (Leonardo), Fabio Audi (Gabriel), dan Tess Amorim (Giovanna), film ini sempat menjadi film terbaik dengan tema LGBT di tahun 2014.

Bergenre drama romance, The Way He Looks menceritakan tentang kisah romansa seorang remaja laki-laki (Leonardo) yang kehilangan penglihatannya sejak lahir. Kalau dilihat dari sinopsis di internet sih katanya(?) menceritakan tentang seorang remaja laki-laki buta yang berusaha hidup mandiri, tapi setelah aku liat filmnya kok malah lebih kental ke romansanya ya?

Leonardo punya sahabat baik, perempuan, namanya Giovanna. Gio selalu mendampingi dan membantu Leo dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Pokoknya dekeeet banget mereka tuh, udah kayak orang pacaran. Aku suka banget karakter Giovanna, dia itu suka frontal kalau ngomong, trus ada imej heroiknya, apalagi tiap belain Leo kalau Leo kena bully si Fabio. Ohiya, kenalin bentar, Fabio itu temen sekelas Leo yang suka usil, kadang usilnya keterlaluan.

Suatu ketika, kelasnya Leo kedatangan murid baru, namanya Gabriel. Kebetulan, tempat duduk di belakang Leo kosong, jadi Gabriel duduk di sana. Awalnya Gabriel suka lupa kalau Leo itu buta, sempat juga waktu lagi ada kegiatan di kelas, Gabriel minjem penghapus ke Leo, ya jelas lah Leo gak pakai penghapus, kan dia pakai mesin ketik Braille. Odong juga nih si Gabriel. Eh iya sih, maklum murid baru.

Sejak kedatangan Gabriel, kedekatan Giovanna sama Leonardo jadi gak seintens dulu. Malahan, ‘tugas’ Gio yang tiap pulang sekolah rutin nganterin Leo sampai depan rumah mulai tergantikan sama peran Gabriel. Kebetulan rumah Gabriel satu arah sama Leo jadi biar lebih gampang aja gitu katanya.

Suatu ketika, mereka dapet tugas dari guru buat bikin semacam artikel dan tugasnya itu kelompok, satu kelompok 2 biji, eh, 2 orang, bebas pilih tapi cowok sama cowok, cewek sama cewek, jadi Leo gak bisa satu kelompok sama Giovanna. Otomatis Leo akhirnya satu kelompok sama Gabriel. Dan dari ngerjain tugas itu, Leonardo jadi makin akraaaaabb banget sama Gabriel. Leo mendapatkan pengalaman-pengalaman baru bersama Gabriel, kayak pergi nonton, ngeliat gerhana bulan, joget-joget, kissing *eh!* gitu deh pokoknya.

Sepanjang nonton film, hampir di tiap adegan Gabriel selalu menceritakannya ke Leo dengan cara bisik-bisik. Iya emang bikin pengunjung lain agak terganggu sih, tapi lucu aja, dan manis. Abis pulang dari nonton si Gabriel pita suaranya berubah jadi pita kupu-kupu karena kebanyakan ngomong *gak gitu* XD

Trus pas nonton gerhana bulan juga lucu sih. Udah segede itu tapi Leo gak paham soal terjadinya gerhana bulan. Mungkin karena Leo pikir gak bakal bisa melihat gerhana bulan, jadi buat apa dipahami, gitu kali ya?

Nah, jadi malem itu tuh, Gabriel keluar sama Leo diem-diem, soalnya Leo gak bakal dibolehin keluar malem sama emak bapaknya. Mereka pergi naik sepeda Gabriel buat ‘nonton’ gerhana bulan. Dan di situ Gabriel jelasin ke Leo tentang gerhana bulan. Pulangnya, Gabriel bilang jaketnya ketinggalan di kamar Leo, trus Leo pakai jaketya Gabriel, dibawa tidur. Dia merasakan aroma tubuh Gabriel masih melekat di jaket itu, dan… horny lah si Leo XD

Ada satu scene lagi yang menurutku simpel tapi manis. Leo itu kadang suka ngatur ringtone HP-nya kalau ada panggilan masuk dari orang-orang tertentu, kayak waktu Giovanna tau-tau nelpon Leo pas Leo lagi ngerjain tugas sama Gabriel. Abis si Gio nelpon, Gabriel iseng nelpon Leo, cuma karena dia pingin tau, apa ringtone di HP Leo kalau Gabriel nelpon. Hahaha… garing sih, tapi ujungnya manis. Jadi Gabriel minta ringtone-nya diganti pakai lagu Belle and Sebastian, terus dia bilang… “So you can dance when I call you”. Aaaaaakkk~ soalnya lagu yang diminta Gabriel itu emang enak buat nge-dance. Ya tapi kalimatnya itu loh… >////<

Nah abis itu, Leo mulai belajar joget-joget sama Gabriel.

vlcsnap-2018-07-18-00h21m01s175

Besoknya, Karina, salah satu murid cewek paling ganjen di sekolah ngundang teman-temannya ke acara pesta. Karina ini emang suka keganjenan sama cowo, sampe bikin Giovanna begah(?). Aku paling suka tiap liat Giovanna komentarin soal Karina. Frontal bet!! XD

Di pestanya Karina, Giovnna saama Gabriel mabok. Waktu itu hubungan mereka bertiga lagi gak terlalu beres, soalnya Gio agak menjauh gitu. Di pesta itu Gio (dalam kondisi mabok) ngomong blak-blakan soal unek-uneknya dia. Gio ngerasa terganggu sama kehadiran Gabriel, menurut Gio, Gabriel bikin dia sama Leo jadi gak sedeket dulu. Trus Gio juga kecewa sama Leo karena Leo gak pernah mikirin perasaan Gio kalau nanti Leo jadi kuliah di luar negri. Waktu Gio sama Gabriel lagi mabok di kamar mandi, ternyata Leo lagi dikerjain sama Fabio cs. Jadi si Leo itu ikutan main game kiss-kissan. Kebetulan Leo ini emang kepingin banget ngerasain kissing, cuman sampe segede gitu belum pernah kesampean. Dan di pesta itu Leo ngerasa punya kesempatan buat kissing, sayangnya Leo gak tau kalau sebenernya dia lagi dikerjain sama Fabio. Dibilangnya Leo mau kissing sama Martha, salah satu teman cewek sekelasnya, tapi ternyata pas Leo udah siap mau nge-kiss, Fabio deketin muka Leo sama anak anjing piaraan Karina. Jadi sebenernya Leo bukan mau kissing sama Martha, tapi sama anak anjing. Jahat bet ya Fabio! Untung Giovanna datang tepat waktu, trus langsung nyeret Leo keluar dari rumah Karina.

Leo yang gak tau apa-apa cuma nyalahin Gio, sementara Gio gak ngomong terus terang kalau sebenernya Leo mau ciuman sama anak anjing, jadi Gio pergi gitu aja. Gabriel juga minta Leo ninggalin pesta itu, tapi Leo gak mau, katanya Leo pingin ngerasain ciuman, dan tadi itu momen yang tepat. Entah karena kesel atau kasian atau emang udah kepengen, Gabriel tau-tau nge-kiss Leo. Seketika Leo yang tadinya nyerocos terus kayak emak-emak di pasar langsung diem.

Hahahaha… suka banget scene itu XD

Abis itu, ceritanya sekolah ngadain camping. Di acara camping itu, Leo yang tadinya agak renggang sama Giovanna jadi deket lagi, terus di situ juga Leo ngaku ke Giovanna kalau sebenernya Leo itu suka sama Gabriel. Suka dalam artian “boyfriend”. Awalnya Gio syok gitu sih, tapi akhirnya dia mau nerima juga, malah sempat bilang “Kalian pasti bakalan jadi pasangan yang cute”. Akakakak… emang sih. Mereka itu kiyuuutttt >////<

Endingnya, Gabriel ngaku kalau dia sebenernya suka sama Leo, walaupun awalnya Leo sempat ngira kalau Gabriel sukanya sama Karina, tapi ternyata dugaan Leo salah. Trus abis itu udahan deh, mereka jadian. Malahan mereka gak malu-malu buat menunjukkan hubungan mereka di depan Fabio dan teman-temannya. Abis itu Leo belajar naik sepedah, terus… iya dia bisa naik sepedah!! Padahal sebelumnya Leo bilang kalau dia gak mungkin bisa naik sepeda.

Udah gitu doang. Film anak remaja yang manis. Hahaha… sayangnya link donlot udah gak ada, eh ada deng, tapi di torrent. Nah ini nih, gara-gara film ini aku bela-belain donlot pakai Torrent, padahal sebelumnya aku udah nyerah duluan tiap nemu file Torrent, ternyata donlot file Torrent gak seribet yang aku bayangkan. Malahan jadi ketagihan donlot pakai Torrent, soalnya lebih cepet dan gak khawatir donlotan error gara-gara sinyal yang kurang stabil.

Film-film yang susah dapetinnya kayak gini ternyata susah juga dapet subtitle Indonesianya, semisal ada pun translitannya ngawur. Jadi mau gak mau, aku donlot lah subtitle bahasa Inggris. Lumayan lama juga nontonnya soalnya sambil bolak-balik buka translator. Hahahahag… gak apa deh.

Cerita di film ini ringan, cocok buat remaja. Aku lumayan suka karakter Leo yang walaupun dia punya keterbatasan tapi dia punya keinginan yang kuat buat jadi mandiri. Cuman akting butanya agak kurang gimanaaa gitu. Jalannya bisa cepet kayak orang yang bisa liat. Dan entah kenapa menurutku di film ini Giovanna lebih berkarakter.

Aku masih sedikit kurang puas sama ending ceritanya. Kira-kira keinginan Leo buat kuliah di luar negeri demi belajar hidup mandiri itu berubah apa engga ya? Atau dia lebih memilih gak ke luar negeri biar bisa tetep sama Gabriel dan Giovanna? Gak tau juga.

Ghilherme Lobo
udah bertransformasi jadi mas-mas muda yang ganteng dan macho
Fabio Audi
rambutnya lucu ya.
vlcsnap-2018-07-18-00h25m49s229
Giovanna sinis banget ya sama Karina. dan tanpa dia sadari, Leo ternyata cemburu denger itu. Liat mukanya Leo! XD
vlcsnap-2018-07-18-00h26m38s216
Fabio sama temannya.
vlcsnap-2018-07-18-00h33m32s1
Akhirnya Leo naik sepedah~

 

2 thoughts on “Ngomongin Film : Hoje Eu Quero Voltar Sozinho (The Way He Looks)

  1. “I feel what you feel”,kebetulan aku baru nonton filmnya kemarin,aku ketemu film nya pas nyari film “call me by your name”. :V,di “orang juga menelusuri” at google.
    Btw,i’m biseksual,lewat film ini aku merasakan film ini terasa indah dan rada ada sedih sedih nya,aku berandai-andai kapan aku ketemu sama gabriel kuh :)))).wkkwkkwk i really” happy,karna ada yg review film ini,i just wanna say(thank you) 🤣😗😗😗

    Like

Leave a comment