SIRENS, Keindahan Suara yang Mematikan

Setelah beberapa waktu lalu aku bikin postingan mitologi Yunani tentang asal-usul kata Narsis dan fenomena gema suara, kali ini aku bahas tentang Siren.

Siren?? Hmmm~ kayaknya aku pernah denger nama itu. Siren Sungkar? Bukan!!

Siren itu kan yang bunyinya “nguing nguing”. Itu sih sirine.

Ah, daripada kamu penasaran, mending lanjut baca aja deh!

 

Siren, adalah makhluk mitologi Yunani yang berdomisili di lautan dan suka mengganggu kapal-kapal yang melintas. Mirip kayak mitologi Lorelei di Jerman gitu deh. Lorelei? Apa lagi tuh? Bahas kapan-kapan deh ya.

Wujudnya digambarkan sebagai burung berwajah wanita (dalam versi lain, makhluk seperti itu disebut Harpie), tapi itu dulu. Seiring perkembangannya, dan menurut beberapa versi yang bermunculan, wujud Siren digambarkan seperti putri duyung, body-nya dari pinggang ke bawah bentuknya ikan, dari pinggang ke atas wujudnya cewek. Kalau kamu tau dan pernah nonton film Pirates of the Caribbean yang bagian 4, kamu pasti tau nama putri duyung yang ditangkep itu kan? Namanya Syrena. Pasti Philip terinspirasi dari nama Siren!

sirens_birds
dulu bentukannya sirens begini
philip-n-syrena_pirates-of-the-caribbean
ketika Siren mulai jenuh dengan dunia tarik suara, dia mencoba hal baru dengan terjun ke dunia akting. udah gitu adu aktingnya sama Sam Claflin lagi. duuuh~

Siren termasuk makhluk yang ditakuti oleh para pelaut, karena Siren suka mengganggu kapal-kapal yang lagi berlayar dengan cara nyanyi-nyanyi merdu dan suaranya itu seperti sihir yang mematikan. Setiap orang yang mendengarkan nyanyian Siren selalu berakhir dengan kematian.

siren_

Ngomongin soal jumlahnya, Siren ga jelas ada berapa ekor, soalnya beda penyair beda versi sih, ada yang bilang cuma 1, 3, 4, bahkan 9. Tapi kayaknya sih lebih seru kalau jumlah Siren itu ada banyak, soalnya kalau ada Siren yang lagi badmood dan males nyanyi, ada yang gantiin kerjaannya, terus semisal ada Siren yang lagi kena radang tenggorokan, sariawan, atau panas dalam, doi ga perlu khawatir ga bisa jailin orang, kan temennya masih banyak. Terus, selain bisa ganti-gantian nyanyi, mereka juga bisa bikin paduan suara gitu, atau mungkin mereka bisa bikin idol group, jadi bisa saingan sama JKT48 atau girlband lainnya. Gimana, seru kan? Jadi kamu juga setuju kan, kalau jumlah Siren itu ada banyak?

sirens_art
nah~ kalau gini kan bisa bikin Trio Sirens!! saingannya Trio Macan. tapi tetep aja ga bakalan bisa ngalahin Trio Warkop! Aaaakkk~ *beda jalur*

Kellin Quinn aja setuju, buktinya nama band “Sleeping With Sirens” aja di belakangnya ada huruf “s”, yang menunjukkan jumlah lebih dari satu. Tuh~

 

Sebagai makhluk mitologi yang cukup unik dan  menarik, Siren memang sering dipakai di mana-mana. Kayak dipakai buat nama band-nya Kellin Quinn misalnya, terus banyak juga judul lagu yang bawa-bawa nama “Sirens”, khususnya buat lagu dari band atau musisi yang mengusung genre fantasi, salah satunya kayak Vindsvept yang punya lagu dengan judul The Siren’s Cadence.

Walaupun begitu,  Siren engga terlalu sering tampil dalam kisah yang dituliskan penyair-penyair kuno. Kemunculan Sirens dalam kisah kuno yang paling populer itu waktu mereka mencoba ngerecokkin kapal Jason yang berlayar dalam rangka ekspedisi Pencarian Bulu Domba Emas, dan kemunculan para Sirens dalam kisah Odissey setelah perang Troy.

 

Bagi kamu yang udah pernah baca postinganku tentang kisah romansa Orpheus dan Eurydice atau udah pernah baca kisah itu di tempat lain, pasti kamu udah tau dong, siapa Orpheus itu? Dan di postinganku itu juga kalau ga salah aku sempat menyinggung sedikit tentang kegunaan Orpheus, yaitu sebagai penyelamat para awak kapal dalam misi pencarian Bulu Domba Emas.

Beberapa pahlawan Yunani ikut membantu Jason dalam ekspedisi itu, termasuk Hercules, si Gemini Castor dan Pollux, bapaknya Achilles, Orpheus, dan sisanya aku kurang tau siapa aja.

Jadi, waktu kapal yang mereka tumpangi melewati sebuah laut yang dihuni oleh para Siren, mereka hampir tergoda sama nyanyian dan suara maut para Siren. Untungnya, Orpheus cepat tanggap!

Sebelum para awak kapal itu terlena sama bujuk rayu nyanyian Siren, Orpheus langsung memainkan lira yang ga pernah lepas dari tangannya. Petikan dawai-dawai lira Orpheus menghasilkan alunan indah yang berhasil mengalahkan keindahan suara maut para Siren.

Jangankan Siren, Dewa Hades yang dikenal super ngeri, super killer melebihi killernya guru kamu di sekolah aja bisa sampe nangis dengerin permainan liranya Orpheus. Gilak! Sihir banget kan?

Dan dengan skill bermusiknya itu, Orpheus berhasil menyelamatkan teman-temannya dari ancaman mengerikan para Siren.

 

Kamu bisa bayangin engga, gimana Siren-Siren itu merasa garing? Udah niat nyanyi sampe bikin paduan suara buat dapetin korban, eh malah dimentahin gitu aja gara-gara kalah epic sama permainan musik Orpheus! Awkward gitu deh.

 

Selain ikut nimbrung dalam kisah ekspedisi Pencarian Bulu Domba Emas, Siren juga sempat menjadi ‘pemain figuran’ dalam kisah Petualangan Odysseus setelah kehancuran Troy.

Setelah perang Troy berakhir, dalam perjalanan pulangnya, Odysseus bersama awak kapalnya melewati sungai yang dihuni para Siren. Odysseus dan timnya emang udah tau sih, soalnya dikasihtau sama Circe, dan karena udah tau bakalan ketemu Sirens di tengah perjalanan, Odysseus menyuruh semua anak buahnya buat menutup telinga mereka masing-masing pakai lilin, biar engga bisa denger suara menghanyutkan dari makhluk-makhluk mematikan itu.

Sementara Odysseus sendiri malah minta diiket [yang kenceng] di tiang kapal dan membiarkan dirinya sendiri mendengarkan suara Sirens, soalnya doi penasaran parah, kayak apa sih suara yang katanya bisa bikin orang-orang pada mati?

Hmm~ ada-ada aja ya bang Ody, mempertaruhkan nyawanya cuma demi rasa penasaran yang besar! Bravoooo!!

 

odysseus-sirens
Liat deh ekspresi anak buahnya Odysseus! apa banget kan? kayak takut tapi sok cuek gitu.

Ternyata emang bener, ketika kapal Odysseus melewati zona Sirens, Odysseus mulai mendengar suara merdu mendayu itu. Semakin jelas terdengar, sampai Odysseus engga kuasa menahannya. Hah? Menahan apa nih?

Untung seluruh anak buahnya udah nyumpel telinga pakai lilin, jadi mereka ga kegoda sama nyanyian para Siren. Dipikir-pikir, kayaknya lebih efektif kalau semua anak buah Odysseus itu nyumpel telinga pakai headset terus sambil dengerin lagu-lagunya Sleeping With Sirens deh! Ya ga sih? *seterah!*

 

Beruntung, kapal Odysseus berhasil melewati zona Sirens dengan selamat, sehat sentosa, tanpa kurang suatu apapun. Bonusnya, Odysseus jadi puas, udah engga penasaran lagi sama suara Sirens, jadi doi bisa pamer cerita ke temen-temen dan anak-istrinya, sekaligus menjadi manusia pemecah rekor yang dengerin suara Sirens TANPA MATI!! Epic!!

 

Dan sekali lagi, para Sirens mengalami kegagalan dalam perburuan mangsanya. Setelah mereka dimentahin sama kapal Jason karena suara mautnya berhasil dikalahkan sama lira Orpheus, mereka juga harus terima kenyataan kalau mereka engga dianggap ada sama kapal Odysseus. Kasian banget sih mereka, ada tapi cuma dicuekkin, dianggap engga ada. Kan sakit!! Aaaakkk~ *authornya baper* XD

 

Tuh, jangankan manusia, makhluk mitologi sejenis Sirens aja pernah gagal meraih pencapaian dalam hidupnya, tapi mereka ga putus asa, mereka terus menjalankan tugasnya sebagai makhluk pengganggu di lautan. Contohlah semangat mereka ya gaes!

 

Yak! Kira-kira begitulah.

 

By the way, kamu tau engga kenapa band-nya Kellin Quinn dikasih nama SELEEPING WITH SIRENS ??

Karena, kalau namanya SLEEPING WITH KELLIN nanti diomelin sama bininya!! Aaaaakkk~ XD

 

kellin-katelynne
dipiting gini!!

Kata “SIRENS” di nama band-nya Kellin adalah salah satu faktor yang bikin aku cukup penasaran sama band itu. Ternyata emang bener kan, sesuai sama namanya, suara sang vokalis memang mematikan seperti suara indah para Sirens. Tapi, daripada mati, mending tidur aja deh, soalnya kalau mati nanti nama band-nya jadi “Dying With Sirens”, kan ga seru.

 

Sekian dulu gaes. Thanks udah mampir. Abis ini pasti kamu jadi pingin dengerin Sleeping With Sirens.