Dalam Iliad, dewa dewi Yunani ikut campur dalam perang Troya, dan mereka terpecah menjadi dua kubu. Dewa dewi yang memihak Troy adalah Apollo, Ares, dan tentu saja Aphrodit. Sementara Hera, Athena, dan Poseidon berpihak pada pasukan Yunani. Hera sama Athena ceritanya sakit hati sama Paris, jadi mereka ga pingin Troy menang.
Perang sudah di depan mata begitu para prajurit Yunani dengan 1.000 kapal mendarat di Troy. Orakel sudah meramalkan bahwa orang yang pertama kali mendarat ke Troy akan mati. Terbukti. Orang itu adalah Protesilaus, ia mati terkena serangan tombak dari prajurit Troy.
Pasukan Troy dipimpin oleh Hector, kakak dari Paris, merupakan komandan yang paling hebat di Troy. Kehebatannya sebanding dengan Achilles.
Singkat cerita biar ga kebanyakan chapter, perang antara pasukan Yunani dengan Troy sudah berlangsung selama 9 tahun, dan Yunani belum juga memperoleh kemenangan, tapi juga ga mundur sih. Jadi ya… gitu-gitu aja (?) XD
Suatu ketika, terjadi perselisihan antara Achilles dan Agamemnon. Seorang biarawati di kuil Apollo bernama Chryseis ditawan oleh prajurit Yunani lalu diserahkan pada Agamemnon sebagai ‘hadiah’ perang. Ayah Chryseis datang untuk menebus putrinya, tapi Agamemnon tidak mau mengembalikan Chryseis pada sang ayah, sang ayah pun memohon ke dewa Apollo untuk menghukum Agamemnon dan para prajurit Yunani lainnya.
Apollo lalu menurunkan wabah penyakit. Entah penyakit apa, mungkin panu kadas kurap *eh?* yang jelas penyakit itu hanya menyerang para prajurit Yunani.
Dalam kondisi seperti itu tidak mungkin Yunani melakukan penyerangan.
Achilles lalu meminta solusi ke seorang peramal. Peramal bilang, penyakit itu adalah kiriman dari dewa Apollo, dan untuk menghilangkannya, Agamemnon harus mengembalikan Chryseis ke ayahnya.
Agamemnon pun nurut, ya walopun ga rido karena harus kehilangan ‘hadiah’ berupa cewe cakep. Tapi gimana lagi, daripada panuan lama-lama kan? XD (ga deng, sebenernya penyakit kiriman Apollo itu bukan panu, tapi di situ ga dijelasin detail penyakitnya apa) :v
Setelah Chryseis kembali ke ayahnya, penyakit yang diderita para prajurit Yunani pun hilang seketika. Nah kalo begini kan bisa perang lagi.
Emang iya sih, mereka bakalan nyerang Troy lagi, tapi enggak sama Achilles.
Soalnya doi ngambek. Kenapa ngambek?
Jadi kan Agamemnon ceritanya bete karena ‘hadiah’nya udah dibalikin ke si bapaknya. Dia jadi ga punya cewe buat… ehem, ya jadi ga punya hiburan gitu deh *bah!* XD
Terus dia liat, Achilles kok kayaknya asoy banget dapet tawanan cewe cakep yang dijadiin ‘penghargaan’ buat Achilles. Agamemnon jadi ngiri kan ceritanya.
Terus Agamemnon ngerebut tawanan itu dari Achilles. Cewe cakep yang ditawan buat Achilles itu namanya Briseis (cuma beda hurup depan doang sama yang tadi). Briseis itu juga biarawati, kalo di film Troy sih disebutin Briseis itu biarawati di kuil Apollo sekaligus keponakannya raja Priam, alias sodaraan sama Paris dan Hector. Cuman kalo di Iliad sih kayaknya ga disebutin Briseis itu sodaranya Paris. Setauku.
Yah sebenernya sih Acilles ga rela ‘hadiah’ jatah dia diminta sama Agamemnon, tapi rasa ga relanya itu kalah sama rasa marahnya dia ke Agamemnon. Dia lebih ke yang marah sama Agamemnon karena Agamemnon kayak yang ga bisa hargain Acilles sebagai komandan perang.
Masa iya sih cewe yang udah jadi jatahnya komandan perang diminta sama prajurit, yah sekalipun prajurit itu terbilang salah satu yang terhebat. Jadi ya Achilles sebel kan?
“Ya udah sana, lo aja yang jadi komandan! Gw ogah mimpin perang dimana ada prajurit kayak lo yang ga bisa hargain komandan sendiri!” gitu kata Achilles.
Doi ngambek vroh -_-
Fuh~ lagi-lagi perselisihan terjadi cuma karena wanita (‘.’)
Karena Achilles ngambek, dia jadi ga mau mimpin perang. Dieeeem aja di tenda udah kayak kelinci mau lahiran. Akhirnya mau ga mau, pasukan Yunani menyerang Troy tanpa sang komandan Achilles. Masih ada Odysseus sih, cuman ya tetep aja nyali prajurit Yunani rada ciut dikit kalo ga ada Achilles di sana.
Padahal temen-temen udah ngebujuk Achilles buat gabung di barisan. Tapi Achilles tetep nolak, udah keburu sepet ngeliat Agamemnon. Lagian, ngebujuknya cuma pake omongan sih, coba kalo ngebujuknya pake cewe. eh? *ditoyor* XD
Dan di tengah diamnya Achilles di tendanya, Achilles mendadak keinget pesan sang ibu.
Ibunya Achilles itu kan Thetis dewi Laut, dan dia juga bisa ngeramal, dari awal emak udah ngelarang Achilles buat ikut perang, soalnya menurut ramalannya, umur Achilles itu ga panjang, Achilles bakalan mati sebelum Troy hancur. Ibunya udah nahan-nahan Achillles buat ga gabung di barisan prajurit Yunani, tapi Odysseus terus-terusan ngajakkin Achilles, dan karena Achilles lebih yakin buat belain bangsanya, jadi dia ikut berlayar ke Troy, walaupun dia tau nantinya dia bakalan mati sebelum perang selesai.
Tapi sekarang giliran udah 9 tahun perang dan Troy belum kalah juga, Achilles malah mogok begini ga mau ikut perang. “Mungkin gw emang harus nurut apa kata emak” gitu kata Achilles, tapi dia masih ngambang. Bimbang maksudnya.
Oke, kita cuekkin dulu Achillesnya. Biarin dia galau sendiri di tenda.
Sementara itu, pasukan Yunani sudah siap menggempur Troy. Pasukan Troy seolah menjadi dinding kuat yang melindungi istana Priam dari serangan Yunani.
Mereka pun saling menyerang. Raja Priam, permaisyuri, Helen, dan beberapa orang di istana menyaksikan peperangan itu dari dinding atas istana, sampai peperangan itu mereda untuk sementara dan masing-masing pasukan mundur ke barisan, memberikan ruang bagi Menelaus dan Paris untuk saling menyerang satu sama lain.
Iya dong, yang punya masalah kan Menelaus sama Paris, jadi kasih mereka kesempatan buat berantem XD
Menelaus dan Paris akan bertarung di lapangan depan istana. Kalo tarugnya di lapangan bola ntar dikasih kartu merah sama wasitnya :v
Paris yang pertama mulai nyerang Menelaus duluan. Duh, Paris mah gitu, ga menghargai orang tua. Dimana-mana kan yang tua dulu terus yang muda belakangan. Akakak…
Tapi serangan Paris itu cuma ibarat remukan gorengan, ga ada apa-apanya. Menelaus langsung menangkis serangan tombak Paris, terus gantian Menelaus yang nyerang si Paris. Pokoknya mereka saling menyerang. Tapi gimanapun, Menelaus itu kan lebih tua, dan kemampuannya dalam berperang udah ga diragukan lagi. Sementara Paris lebih sering ngebolang di gunung Ida, ya jelas Paris kalah. Beruntung, sebelum Paris benar-benar tumbang, Aphrodit datang memberi bantuan. Dia membuat wilayah istana Troy diselimuti kabut lalu menyembunyikan Paris sementara dari pertempuran itu.
Tidak ada satu pun yang tau kemana Paris pergi. Menelaus marah besar, dia lalu menerobos barisan Troy untuk mencari Paris.
Dan setelah Aphrodit, sekarang giliran dewi pembela Yunani yang ikut campur. Hera, mempengaruhi salah satu prajurit Troy untuk menyerang Menelaus.
Serangan itu berhasil mengenai tubuh Menelaus. Melihat kejadian itu, pasukan Yunani murka(?) lalu menyerang pasukan Troy.
Pertempuran kembali pecah.
Walaupun tanpa Achilles, tapi para prajurit Yunani tetap bertempur dengan berani, dan banyak prajurit Troy yang mati oleh serangan Yunani.
Di sana masih ada Agamemnon, Menelaus, Odysseus, dan dua prajurit terhebat lainnya, Ajax dan Diomedes. Bahkan Hector, yang kehebatannya sebanding dengan Achilles hampir klepek-klepek di tangan Diomedes.
Pada akhirnya, hari itu pasukan Yunani berhasil membuat pasukan Troy mundur.
Kematian Hector
Sosok Hector lumayan banyak diulas dalam Iliad. Karena lumayan banyak diulas, pasti kalau dilanjutin di chapter 2 bakalan lebih panjang. Jadi Hector nya dilanjut ke CHAPTER 3 ya~ XD