PERTEMPURAN TROYA [Chapter 2] _ Ketika Achilles Ngambek -_-

Dalam Iliad, dewa dewi Yunani ikut campur dalam perang Troya, dan mereka terpecah menjadi dua kubu. Dewa dewi yang memihak Troy adalah Apollo, Ares, dan tentu saja Aphrodit. Sementara Hera, Athena, dan Poseidon berpihak pada pasukan Yunani. Hera sama Athena ceritanya sakit hati sama Paris, jadi mereka ga pingin Troy menang.

Perang sudah di depan mata begitu para prajurit Yunani dengan 1.000 kapal mendarat di Troy. Orakel sudah meramalkan bahwa orang yang pertama kali mendarat ke Troy akan mati. Terbukti. Orang itu adalah Protesilaus, ia mati terkena serangan tombak dari prajurit Troy.
Pasukan Troy dipimpin oleh Hector, kakak dari Paris, merupakan komandan yang paling hebat di Troy. Kehebatannya sebanding dengan Achilles.

Singkat cerita biar ga kebanyakan chapter, perang antara pasukan Yunani dengan Troy sudah berlangsung selama 9 tahun, dan Yunani belum juga memperoleh kemenangan, tapi juga ga mundur sih. Jadi ya… gitu-gitu aja (?) XD

Suatu ketika, terjadi perselisihan antara Achilles dan Agamemnon. Seorang biarawati di kuil Apollo bernama Chryseis ditawan oleh prajurit Yunani lalu diserahkan pada Agamemnon sebagai ‘hadiah’ perang. Ayah Chryseis datang untuk menebus putrinya, tapi Agamemnon tidak mau mengembalikan Chryseis pada sang ayah, sang ayah pun memohon ke dewa Apollo untuk menghukum Agamemnon dan para prajurit Yunani lainnya.
Apollo lalu menurunkan wabah penyakit. Entah penyakit apa, mungkin panu kadas kurap *eh?* yang jelas penyakit itu hanya menyerang para prajurit Yunani.
Dalam kondisi seperti itu tidak mungkin Yunani melakukan penyerangan.
Achilles lalu meminta solusi ke seorang peramal. Peramal bilang, penyakit itu adalah kiriman dari dewa Apollo, dan untuk menghilangkannya, Agamemnon harus mengembalikan Chryseis ke ayahnya.
Agamemnon pun nurut, ya walopun ga rido karena harus kehilangan ‘hadiah’ berupa cewe cakep. Tapi gimana lagi, daripada panuan lama-lama kan? XD (ga deng, sebenernya penyakit kiriman Apollo itu bukan panu, tapi di situ ga dijelasin detail penyakitnya apa) :v

Setelah Chryseis kembali ke ayahnya, penyakit yang diderita para prajurit Yunani pun hilang seketika. Nah kalo begini kan bisa perang lagi.
Emang iya sih, mereka bakalan nyerang Troy lagi, tapi enggak sama Achilles.
Soalnya doi ngambek. Kenapa ngambek?

Jadi kan Agamemnon ceritanya bete karena ‘hadiah’nya udah dibalikin ke si bapaknya. Dia jadi ga punya cewe buat… ehem, ya jadi ga punya hiburan gitu deh *bah!* XD
Terus dia liat, Achilles kok kayaknya asoy banget dapet tawanan cewe cakep yang dijadiin ‘penghargaan’ buat Achilles. Agamemnon jadi ngiri kan ceritanya.
Terus Agamemnon ngerebut tawanan itu dari Achilles. Cewe cakep yang ditawan buat Achilles itu namanya Briseis (cuma beda hurup depan doang sama yang tadi). Briseis itu juga biarawati, kalo di film Troy sih disebutin Briseis itu biarawati di kuil Apollo sekaligus keponakannya raja Priam, alias sodaraan sama Paris dan Hector. Cuman kalo di Iliad sih kayaknya ga disebutin Briseis itu sodaranya Paris. Setauku.
Yah sebenernya sih Acilles ga rela ‘hadiah’ jatah dia diminta sama Agamemnon, tapi rasa ga relanya itu kalah sama rasa marahnya dia ke Agamemnon. Dia lebih ke yang marah sama Agamemnon karena Agamemnon kayak yang ga bisa hargain Acilles sebagai komandan perang.
Masa iya sih cewe yang udah jadi jatahnya komandan perang diminta sama prajurit, yah sekalipun prajurit itu terbilang salah satu yang terhebat. Jadi ya Achilles sebel kan?
“Ya udah sana, lo aja yang jadi komandan! Gw ogah mimpin perang dimana ada prajurit kayak lo yang ga bisa hargain komandan sendiri!” gitu kata Achilles.
Doi ngambek vroh -_-
Fuh~ lagi-lagi perselisihan terjadi cuma karena wanita (‘.’)

Karena Achilles ngambek, dia jadi ga mau mimpin perang. Dieeeem aja di tenda udah kayak kelinci mau lahiran. Akhirnya mau ga mau, pasukan Yunani menyerang Troy tanpa sang komandan Achilles. Masih ada Odysseus sih, cuman ya tetep aja nyali prajurit Yunani rada ciut dikit kalo ga ada Achilles di sana.
Padahal temen-temen udah ngebujuk Achilles buat gabung di barisan. Tapi Achilles tetep nolak, udah keburu sepet ngeliat Agamemnon. Lagian, ngebujuknya cuma pake omongan sih, coba kalo ngebujuknya pake cewe. eh? *ditoyor* XD

Dan di tengah diamnya Achilles di tendanya, Achilles mendadak keinget pesan sang ibu.
Ibunya Achilles itu kan Thetis dewi Laut, dan dia juga bisa ngeramal, dari awal emak udah ngelarang Achilles buat ikut perang, soalnya menurut ramalannya, umur Achilles itu ga panjang, Achilles bakalan mati sebelum Troy hancur. Ibunya udah nahan-nahan Achillles buat ga gabung di barisan prajurit Yunani, tapi Odysseus terus-terusan ngajakkin Achilles, dan karena Achilles lebih yakin buat belain bangsanya, jadi dia ikut berlayar ke Troy, walaupun dia tau nantinya dia bakalan mati sebelum perang selesai.
Tapi sekarang giliran udah 9 tahun perang dan Troy belum kalah juga, Achilles malah mogok begini ga mau ikut perang. “Mungkin gw emang harus nurut apa kata emak” gitu kata Achilles, tapi dia masih ngambang. Bimbang maksudnya.
Oke, kita cuekkin dulu Achillesnya. Biarin dia galau sendiri di tenda.

Sementara itu, pasukan Yunani sudah siap menggempur Troy. Pasukan Troy seolah menjadi dinding kuat yang melindungi istana Priam dari serangan Yunani.
Mereka pun saling menyerang. Raja Priam, permaisyuri, Helen, dan beberapa orang di istana menyaksikan peperangan itu dari dinding atas istana, sampai peperangan itu mereda untuk sementara dan masing-masing pasukan mundur ke barisan, memberikan ruang bagi Menelaus dan Paris untuk saling menyerang satu sama lain.
Iya dong, yang punya masalah kan Menelaus sama Paris, jadi kasih mereka kesempatan buat berantem XD

Menelaus dan Paris akan bertarung di lapangan depan istana. Kalo tarugnya di lapangan bola ntar dikasih kartu merah sama wasitnya :v
Paris yang pertama mulai nyerang Menelaus duluan. Duh, Paris mah gitu, ga menghargai orang tua. Dimana-mana kan yang tua dulu terus yang muda belakangan. Akakak…
Tapi serangan Paris itu cuma ibarat remukan gorengan, ga ada apa-apanya. Menelaus langsung menangkis serangan tombak Paris, terus gantian Menelaus yang nyerang si Paris. Pokoknya mereka saling menyerang. Tapi gimanapun, Menelaus itu kan lebih tua, dan kemampuannya dalam berperang udah ga diragukan lagi. Sementara Paris lebih sering ngebolang di gunung Ida, ya jelas Paris kalah. Beruntung, sebelum Paris benar-benar tumbang, Aphrodit datang memberi bantuan. Dia membuat wilayah istana Troy diselimuti kabut lalu menyembunyikan Paris sementara dari pertempuran itu.
Tidak ada satu pun yang tau kemana Paris pergi. Menelaus marah besar, dia lalu menerobos barisan Troy untuk mencari Paris.
Dan setelah Aphrodit, sekarang giliran dewi pembela Yunani yang ikut campur. Hera, mempengaruhi salah satu prajurit Troy untuk menyerang Menelaus.
Serangan itu berhasil mengenai tubuh Menelaus. Melihat kejadian itu, pasukan Yunani murka(?) lalu menyerang pasukan Troy.
Pertempuran kembali pecah.

Walaupun tanpa Achilles, tapi para prajurit Yunani tetap bertempur dengan berani, dan banyak prajurit Troy yang mati oleh serangan Yunani.
Di sana masih ada Agamemnon, Menelaus, Odysseus, dan dua prajurit terhebat lainnya, Ajax dan Diomedes. Bahkan Hector, yang kehebatannya sebanding dengan Achilles hampir klepek-klepek di tangan Diomedes.
Pada akhirnya, hari itu pasukan Yunani berhasil membuat pasukan Troy mundur.

Kematian Hector
Sosok Hector lumayan banyak diulas dalam Iliad. Karena lumayan banyak diulas, pasti kalau dilanjutin di chapter 2 bakalan lebih panjang. Jadi Hector nya dilanjut ke CHAPTER 3 ya~ XD

PERTEMPURAN TROYA [Chapter 1] _ Keputusan Paris

(ngerombeng dulu vroh) XD

Troy (Troya, Trojan), nama sebuah kota yang tak lekang oleh waktu *uhuk!*
Begitu terkenal, begitu melegenda, sampai dibikin filmnya, sampai diposting di banyak blog. Mungkin blog ini satu-satunya blog yang basi, karena memposting postingan yang udah ada di mana-mana XD
Kalau googling tentang Troy juga mungkin postingan ini ada di urutan paling belakang, di urutan yang tidak terjangkau X’D *kesian*
Abaikan! Yang penting author senang.

Ngomong-ngomong tentang Troya aku jadi inget filmnya. Pasti udah banyak yang nonton film Troy kan? Film Troy adalah salah satu film Yunani-an favoritku. Selain ceritanya yang memang aku suka, di situ juga ada bebep akuh~ X///D *mulai deh*
Orlando Bloom \\(^o^)//
Di film itu Orlando Bloom jadi pangeran Troy yang nyulik Helen. Cocok sih emang. Di Iliad dituliskan kalau Paris si penculik Helen itu ganteng banget, dan Orlando cocok banget jadi Parisnya. Yah ganteng-ganteng mesum tengil pengecut gimanaaaa gitu XD
Tapi pemeran utamanya Brad Pitt, yang berperan sebagai Achilles.
Film Troy sering diputer ulang di tipi kok. Mungkin sampe bosen ngeliatnya. Tapi aku ga pernah bosen liat Parisnya XD *ga nanya*
Kalau di Iliad, dewa-dewi Yunani ikut berperan di perang Troya, sebagian dewa dewi membela bangsa Yunani dan sebagian lagi membela bangsa Troy. Ntah deh kenapa sebagian dewa dewi Yunani itu malah belain Troy. Mungkin biar rame XD *dikeplak mbah Homer*

Oke deh, cukup ngerombengnya. Ngerombeng mulu kayak kaleng Khong Guan.
Sekarang kita mulai masuk ke cerita. Jreng jreng~
Ah, biasa aja sih -_-)

Sebuah karya sastra berjudul “Trojan Woman” bikinan Euripides mengisahkan tentang cikal bakal penyebab pertempuran Troya.
Kalau di Iliad cuma disinggung sedikit, di Trojan Woman lebih detail.
Karena cerita-cerita itu ga dikarang sama satu penyair, jadi ada bagian yang cukup bikin bingung. Dalam karya Euripides, disebutkan bahwa para dewa dan dewi menghadiri pesta pernikahan dewi Thetis dengan raja Peleus. Dan dalam Iliad, disebutkan bahwa pahlawan Yunani yang paling hebat dalam pertempuran Troy namanya Achilles, adalah anak dari Thetis dan raja Peleus. Jadi? Thetis sama Peleus baru nikah setelah Achilles udah segede itu?
Ah ntahlah. Beda pengarang beda versi, walaupun ceritanya nyambung sih XD

“Keputusan Paris” diceritakan dalam Trojan Woman karya Euripides. Dan beginilah ceritanya…
Eris (dewi perselisihan, kerjaannya bikin masalah) merasa terasing dan merasa diacuhkan gara-gara dia ga diundang ke sebuah pesta pernikahan dewi Thetis (dewi Laut) dengan raja Peleus.
Padahal semua dewa dewi diundang buat kondangan, cuma dia doang yang enggak. Eh, kayaknya Hades sama Persephone juga ga ikut kondangan deng, soalnya mereka lagi asik nonton orkes di underworld *pitnah*
Yah mungkin yang punya hajat pikir-pikir seribu kali buat ngundang Eris, karena Eris suka bikin masalah, jadi Thetis ga mau pesta nikahannya kacau cuma karena dewi yang satu itu.
Karena sebel, jadi Eris memutuskan untuk berbuat sesuatu. Dia melempar sebuah apel bertuliskan “Untuk yang tercantik” saat pesta sedang berlangsung.
Kebetulan, apel itu ditemukan sama 3 dewi cantik. Afrodit, Athena, dan Hera.
Mereka pun rebutan. Zeus jadi pusing ngeliat anak-anak sama bininya cekcok cuma perkara apel yang ada tulisannya doang.

Aphrodit : “Papih, aku yang paling cantik kan? Apel ini buat aku kan?”
Athena : “Enggak!! Yang paling cantik itu aku!”
Hera : “Heh… anak-anak kurang ajar. Beraninya ngerasa lebih cantik dari emak. Bang Zeus, bilangin ke mereka kalo aku yang paling cantik. Dan apel ini cuma buat aku!”
Zeus : “AAAAAAAAAAA…!!! AKU KUDU PIYEEEE??” *ceritanya Zeus frustasi*

Duh itu dewi-dewi udah kayak bocah aja rebutan begituan.
Daripada nanti disalahin, akhirnya Zeus nyuruh mereka pergi ke gunung Ida buat nemuin cowo paling ganteng bernama Paris.
Kata Zeus, biarin si cowo ganteng itu yang milih satu di antara 3 dewi cantik itu yang paling cantik.

Mereka lalu menemui Paris ke gunung Ida.
Paris sendiri bingung menentukan siapa yang paling cantik di antara 3 dewi itu. Ketiganya sama-sama ngotot minta dipilih Paris sebagai yang tercantik.
Hera berjanji menjadikan Paris raja Eropa dan Asia kalau Paris menentukan pilihannya ke Hera. Sementara Athena berjanji memberikan kemenangan bagi Troy dan menghancurkan Yunani. Dan Aphrodit berjanji akan memberikan seorang wanita yang paling cantik di dunia.
Duh, Paris bingung. Janjinya sama-sama menggiurkan. Tahta, harta, dan quota. Eh, wanita.

Tapi pada akhirnya Paris memberikan apel itu ke Aphrodit. Sejujurnya Paris ga bisa memilih karena alasan kecantikan 3 dewi itu, tapi Paris lebih tergiur ke janji-janji manisnya. Paris pikir-pikir, kalau milih Hera, Paris bakalan jadi raja Eropa dan Asia, tapi… jomblo. Kalau Paris pilih Athena, negri Troy akan menghancurkan Yunani dan seluruh wilayah Yunani jadi daerah kekuasaan Troy, Troy jadi makin kaya raya, tapi… Paris tetep jomblo.
Jadi Paris lebih memilih Aphrodit. Paris itu kan anaknya raja Troy, udah pasti dia bakalan jadi raja nantinya. Tapi sayang, sebagai pangeran muda yang paling ganteng sejagad, dia masih belum dipertemukan sama cewe paling cantik yang menurut dia selevel. Eh tapi padahal Paris itu selama di gunung Ida udah punya pacar, namanya Oenone, peri hutan cantik. Sayangnya dia cuma peri hutan, jadi Paris ga gitu demen-demen amat. Status pacarannya cuma buat status palsu doang X’D
Yah biar Paris ga ngerasa jones aja. Pangeran paling ganteng tapi jones, masa kalah sama Saipul Jamil, gitu kan? -_-

Jadi gitu. Paris ga sadar kalau keputusannya memilih Aphrodit akan menyebabkan perang antara negri Troy dengan Yunani.

Sekarang mulai masuk ke cerita yang diambil dari Iliad karangan Homer.

paris

Paris (ada juga yang menyebutnya Alexander, atau Alexandrus) adalah anak bungsu dari Raja Troy bernama Priam.
Paris dibuang oleh ayahnya di gunung Ida. Dia dibuang bukan karena hasil hubungan gelap atau karena terlalu ganteng, tapi Paris dibuang karena raja Priam mendengar ramalan bahwa suatu saat nanti, si Paris akan jadi penyebab kehancuran negri Troy.

Tapi tidak selamanya Paris mendiami gunung Ida, karena Aphrodit menepati janjinya. Aphrodit meminta Paris untuk pergi ke Sparta, tempat dimana terdapat wanita paling cantik bernama Helen. Yah Aphrodit itu selain dewi cinta dia kan juga menjabat(?) sebagai dewi kecantikan, jadi dia tau wanita mana yang paling cantik di dunia selain dia sendiri.
Paris menuruti perintah Aphrodit. Dia lalu pergi ke Sparta, meninggalkan gunung Ida, meninggalkan Oenone. Oenone sedih banget, tapi Parisnya biasa aja X’D

Helen itu aselinya putri dari Zeus dan Leda, sekaligus saudara perempuan dari si kembar gemini Castor dan Pollux, tapi bapaknya Helen adalah raja Tyndareus. Nah lo? Jadi ceritanya, dulu Leda (yang udah jadi istrinya raja Tyndaerus) sempet main serong sama Zeus (Zeusnya nyamar jadi angsa). Dari hasil main serongnya itu Leda melahirkan 3 anak, Castor, Pollux, dan Helen. Asal mula kelahiran Helen pernah dikisahkan sama penyair Euripides.
Helen terkenal cantiiiiiiikkkkkk banget. Cantiknya alami, bukan karena make-up atau operasi plastik.
Setiap hari ada aja pangeran atau raja yang datang ke kerajaan buat ngelamar Helen. Sampe-sampe sang raja bingung mau pilih yang mana. Tapi akhirnya raja Tyndareus menjatuhkan pilihan ke Menelaus, raja Sparta sekaligus saudara Agamemnon.

Udah kan, ceritanya Helen sama Menelaus udah nikah, dan Helen diboyong ke kerajaannya Menelaus.
Suatu ketika, Paris bertamu ke tempat Menelaus. Di Yunani, hubungan antara tamu dan penerima tamu harus terjaga dengan baik, tidak boleh saling menyakiti dan harus saling percaya. Kebetulan, waktu Paris main ke kerajaannya Menelaus, Menelaus ada tugas, jadi dia pergi ke Crete dan meninggalkan Helen bersama Paris di kerajan.
“Aku titip istriku ya!” Menelaus ngasih kepercayaan ke Paris.
“Oke!!”
Siapa yang ga bahagia dititipin perempuan paling cantik? Apalagi di balik kedatangannya sebagai tamu, ada niat busuk yang terbesit di benak Paris.
Dan siapa yang ga mau diculik sama pangeran seganteng Paris? Akakakak…. XD

Udah kan, abis itu Menelaus pulang ke Sparta, dan dia marah besar begitu mengetahui istrinya telah diculik oleh Paris.
Setelah mencari informasi dari berbagai sumber (termasuk googling XD), Menelaus pun tau bahwa ternyata Helen dibawa pulang oleh Paris ke negri asalnya, Troy.

Seluruh penduduk Troy menyambut kepulangan Paris (yang menggandeng Helen) dengan penuh suka cita. Dan raja Priam pun pada akhirnya menerima Paris kembali ke kerajaan.

Helena-Paris_Troy

Sementara itu, Menelaus yang kebakaran jenggot langsung mengumpulkan prajurit-prajurit Yunani untuk menyerang Troy dan merebut istrinya kembali.
Dan dua komandanan hebat adalah Odysseus dan Achilles. Tidak ketinggalan Agamemnon, saudara Menelaus pun ikut berlayar bersama para prajurit ke Troy.

Dan perang pun dimulai di CHAPTER 2.