Title : Love and Soul
Chapter : 3
Genre : fantasy romance semrawut
Fandom : vistlip
Pairing : UmixYuh
Author : Hira Hiraito
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sejak kepergian Umi di chapter 2, Yuh merasa seperti Anang Hermansyah, separuh jiwaku… pergi… gitu kata lagunya.
Yuh meninggalkan rumah gedongnya, pergi berkelana mencari Umi. Di perjalanan, setiap Yuh menemukan kuil ia selalu mampir untuk memohon pada dewa agar dipertemukan kembali dengan Umi. Namun para dewa enggan mengabulkannya karena tidak ingin menjadi musuh Uruha Venus. Para dewa-dewi paham bahwa Uruha sangat membenci Yuh.
Yuh terus berjalan mencari Umi, hingga suatu ketika Yuh menemukan kuil Venus, ia pun berdoa di sana. Yuh sendiri tak pernah menyadari betapa Uruha, emaknya Umi, sangat menginginkan Yuh menderita. Namun Uruha sedikit berubah pikiran setelah Uruha tau bahwa Umi ternyata sangat mencintai Yuh.
Yuh terus memohon dengan kesungguhan hatinya. Sementara Uruha hanya tersenyum sinis memandangi Yuh dari singgasananya.
“Entah apa yang membuat anakku tergila-gila pada lelaki kurang ajar sepertimu. Tapi dari setiap tetes air matamu yang jatuh, terlihat jelas betapa kau sangat menyesal telah melukai Umi. Ketahuilah, Umi juga sama sakitnya karena meninggalkanmu. Ini lah yang harus kau terima jika mengkhianatinya, Cinta akan meninggalkanmu.”
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Yuh hampir putus asa memohon pada para dewa-dewi. Namun ia terus bertahan di ujung harapannya, hingga Uruha mulai luluh pada kesungguhan Yuh.
Uruha yang masih menyembunyikan Umi, berkata bahwa ia bisa mempertemukan Yuh dengan Umi kembali, tapi Yuh harus menyelesaikan tugas dari Uruha.
Tugas yang diberikan Uruha bukanlah hal yang mudah.
Uruha memberi sebuah kotak pada Yuh dan memintanya pergi ke dunia bawah untuk menemui Persephone lalu mengisi kotak kosong itu dengan sebagian kecantikannya. Uruha bilang, kecantikannya sedikit berkurang karena merawat Umi yang terluka. Tanpa ragu Yuh menyanggupi permintaan Uruha, asalkan dia bisa bersama kembali dengan Umi. Jika misinya berhasil.
“Tapi ingat! Setelah kembali dari dunia bawah, jangan pernah kau membuka kotak itu sebelum sampai ke tanganku!”
“Baik, Dewi. Aku mengerti.”
–
–
–
Yuh pergi menemui pemandu wisata dunia bawah. Pfftt~ maksudnya pemandu yang memberitau Yuh agar dia bisa sampai ke istana Persephone dengan selamat.
Semua orang tau, dunia bawah bukanlah tempat yang pantas untuk dikunjungi orang-orang yang masih hidup.
Setelah mendapat pengarahan dari sang pemandu, Yuh pun segera pergi ke sana dengan langkah pertama ia harus melewati sebuah lubang besar di bumi lalu menyeberangi sungai kematian. Sungai gelap berisi orang-orang mati itu dijaga oleh Charon, mamang getek yang siap mengantar pengunjung menyeberangi sungai itu, tentu saja dengan geteknya. Charon berjubah hitam dan berkepala plontos, persis seperti host acara horor-hororan yang pernah Yuh lihat di trans7. Dan Charon bukanlah makhluk yang ramah, pantesan mukanya tua lapuk karena dia ga pernah senyum sedikitpun.
Sama halnya seperti di dunia manusia, di dunia bawah juga tidak ada yang gratis. Charon hanya mau mengantarkan pengunjung menyeberangi sungai kematian hanya jika ia dibayar menggunakan koin Yunani kuno. Sayangnya, Yuh tidak membawa sekepingpun koin kuno itu. Yuh lalu memberinya beberapa koin game yang biasa dipake anak-anak buat main game di pusat perbelanjaan. Namun mang Charon menolak, koin semacam itu tidak akan berguna di dunia bawah yang ga ada mall nya.
Kemudian Yuh memberikan beberapa lembar uang monopoli, tapi mamang getek berwajah angker itu masih saja menolaknya. Tak kehabisan akal, Yuh pun memberikan kartu Dana Umum dan Kesempatan untuk melengkapi uang monopoli itu.
Tak disangka, mang Charon menerima uang monopoli, kartu Dana Umum dan kartu Kesempatan itu dengan riang gembira. Yah siapa tau dia bisa main monopolian sama roh-roh di sungai kalo lagi boring.
Syukurlah, akhirnya mang Charon mau mengantarkan Yuh menyeberangi sungai kematian dengan geteknya.
Sepanjang menyeberangi sungai, Yuh terus memegangi lengan mang Charon kuat-kuat. Dia takut dicawel(?) sama roh-roh yang tangannya gelatakan ga bisa anteng tiap ada orang bernyawa menyeberangi sungai kematian.
Suara-suara minta tolong dan tangisan kengerian menjadi lagu pengiring selama perjalanan, menunjukkan betapa menderitanya jiwa-jiwa yang telah mati itu.
Akhirnya sampailah Yuh di depan sebuah jalan lurus menuju istana Persephone.
Charon menepikan geteknya, Yuh turun dari getek dan bersiap untuk menghadapi makhluk penghuni dunia bawah yang sudah menyambut Yuh dengan tatapan buasnya.
“Makasi ya mang!”
“Yok!” mang Charon berlalu meninggalkan Yuh.
Setelah disuguhi pemandangan mengerikan sepanjang sungai, Yuh kembali dihampiri rasa takut ketika melihat seekor anjing berkepala tiga bernama Cerberus telah menghadang Yuh di depan pintu masuk istana Persephone yang sudah terlihat oleh Yuh.
Menurut penuturan si pemandu, Cerberus adalah anjing berkepala tiga penjaga istana Persephone yang cukup mengerikan. Ia tidak akan mempersilahkan siapapun (selain makhluk dunia bawah) memasuki istana Persephone KECUALI jika pengunjung memberikannya sepotong kue. Hanya dengan diberi kue, Cerberus akan menjadi jinak dan mempersilahkan pengunjung masuk ke istana. Kalau dilihat dari menu makanannya, sepertinya anjing di dunia manusia lebih buas dari Cerberus @,@
Beruntung, sebelum turun ke dunia bawah Yuh sudah membawa bekal Sari Roti. Ia lalu memberikan Sari Roti isi coklat ke Cerberus.
“Sari Roti, roti sari roti~”
Cerberus langsung menyambar Sari Roti itu penuh napsu, dan Yuh bisa masuk ke istana Persephone dengan mudah.
Yuh merasakan aura kegelapan di dalam istana Persephone. Jantungnya berdegup kencang, takut bertemu dengan suami Persephone, Hades, sang Dewa Penguasa Dunia Bawah yang konon katanya berwujud menyeramkan, wajahnya berapi-api(?) memancarkan aura neraka yang kuat.
“Oi!” suara berat itu menghentikan langkah Yuh, membuatnya mematung seketika.
Kemudian datanglah sosok om-om mirip mantan vokalis band Jepang Versailles.
“…” tubuh Yuh gemetar.
“Siapa? Dari mana? Mau apa?” mendengar pertanyaan bertubi-tubi itu Yuh jadi kepingin pulang.
“A-anu… aku… Yuh Psyche, dari dunia manusia, mau bertemu dengan Dewi Persephone” jawab Yuh tanpa berani menatap om-om kece tapi angker di depannya itu.
Awalnya, om kece yang diketahui sebagai Hades itu tidak mengizinkan Yuh bertemu dengan istrinya. Hades ini tipe pencemburu berat, dia ga pernah rido kalo ada laki-laki datang menemui Persephone. Tapi karena Yuh mengaku “tidak doyan perempuan” dan dia datang ke dunia bawah atas perintah Uruha Venus, Hades pun megizinkannya bertemu dengan Persephone.
“Istriku sedang nyantai di ruang santai. Dari sini, lurus terus, belok kanan terus ada ruangan yang isinya pajangan tulang tengkorak, nah, kamu jangan masuk ke situ. Itu bukan ruang santai. Ruang santai ada di sebelahnya. Masuk aja, bilang sama Persephone kamu udah dapet izin dari aku” setelah menjelaskan letak ruang santai ke Yuh, Hades pamit mau nengokin orang yang baru mati hari itu.
Kedua mata Yuh membulat sempurna ketika melihat perubahan wujud Hades dari yang kece mirip Kamijo ex Versailles jadi makhluk mirip raja iblis yang di film Lord of The Rings. Hades lalu meninggalkan istana untuk bertugas.
Yuh menemui Persephone yang saat itu masih asik baca-baca katalog Sophie Maryam di ruang santainya. “Wow!” Yuh tercengang, selama ini dia hanya mendengar kecantikan Persephone dari mulut ke mulut, tapi sekarang Yuh bisa melihat kecantikan itu dengan mata kepalanya sendiri. Sayang Yuh ga bawa hempon jadi ga bisa poto-poto bareng. Ya emang Yuh belum punya hempon sih waktu itu. Tapi lepi udah punya @,@
Cap cip cus cap cus Yuh mengutarakan niatnya menemui Dewi Dunia Bawah yang cantiknya 11 12 sama Uruha, tapi tetep aja masih kalah cantik dari Yuh XD (kata dia sendiri loh)
Persephone tak keberatan, ia lalu meminta kotak kosong itu lalu pergi ke kamar pribadinya untuk mengisi kotak itu dengan sebagian kecantikannya, sementara Yuh masih menunggu di ruang santai sambil iseng-iseng nengok katalognya Persephone.
Tidak lama kemudian Persephone kembali dengan membawa kotak yang katanya udah ga kosong lagi. Kemudian Yuh segera berpamitan untuk kembali ke dunianya dan memberikan kotak itu pada Uruha.
–
–
Di tengah perjalanan pulang, Yuh terus diliputi rasa penasaran akan isi kotak di tangannya. Seperti apa bentuk kecantikan Persephone yang akan diberikan pada Uruha. Apakah kecantikan itu dikemas dalam bentuk kapsul, tablet, atau apa, Yuh masih bertanya-tanya. Namun Yuh telah berjanji untuk tidak membuka kotak itu sebelum sampai ke tangan Uruha.
Ketika Yuh hampir sampai di kuil Uruha, ia tak kuasa membendung rasa penasarannya. Dan dengan ceroboh ia membuka kotak itu sebelum sampai di depan kuil Uruha.
3,
2,
1…
Ngekk~
“Ap-apa ini?” Yuh sweatdrop mendapati sesuatu yang terdapat di dalam kotak. Satu ikan asin tergeletak di sana.
“Ikan asin?? Gila!! Memangnya Dewi Uruha anak kucing pake dikasih ikan asin? Duh, yang beneran dikit donk!” Yuh mengambil ikan asin dari dalam kotak lalu iseng-iseng mencium aroma ikan asin itu. Ya dimana-mana namanya ikan asin baunya kayak gimana kan, tapi Yuh sedikit heran sama ikan asin ala dunia bawah itu.
Tidak ada bau khas ikan asin dari sana, melainkan aroma semacam parfum Downy yang menyeruak hingga membuat Yuh sedikit pusing.
“Aneh…” Yuh mengendus(?) ikan asin itu sekali lagi. Kali ini aroma menyengat itu tak hanya membuat Yuh pusing, tapi kesadaran Yuh juga perlahan mulai menghilang.
1 detik, 2 detik, 3 detik, tubuh Yuh melemah hingga akhirnya lelaki cantik itu pingsan di tempat.
–
–
Tanpa Uruha tau, Umi berusaha kabur dari tempat dimana ia disembunyikan oleh Uruha. Memang, sejak tau Yuh sering datang mengunjungi kuil Uruha, Umi selalu berusaha kabur dari belenggu emaknya. Bagaimanapun, Umi tak kuasa menahan rasa rindunya untuk bertemu Yuh. Sepertinya rasa cinta Umi terhadap Yuh sangat dalam melebihi apapun.
“Berhasil, berhasil!” Umi joget-joget ala Dora sebentar sebelum pergi meninggalkan ruang isolasi(?)nya. Sementara Uruha yang diam-diam memperhatikan Umi hanya bisa tersenyum simpul, “Memenjarakan Cinta memang bukanlah tugas yang mudah!”
Ketika Umi keluar dari kuil Uruha, ia melihat sesuatu tergeletak tak jauh dari kuil. Umi lalu meluncur mendekatinya. Dan ia terkejut menemukan Yuh yang tengah terbaring tak berdaya di bawah pohon cabe dengan sebuah ikan asin di tangannya.
“YUH!!!” Umi mengusap pelan pipi Yuh, berusaha membangunkannya.
Tidak ada respon. Umi mulai khawatir, terlebih wajah Yuh terlihat pucat dan tubuhnya dingin. ‘Apa yang terjadi padamu?’
Keempat mata Umi menemukan sebuah kotak di dekat Yuh. Kemudian ia teringat perkataan Uruha bahwa emaknya itu telah menyuruh Yuh pergi ke dunia bawah untuk meminta sedikit kecantikan Persephone, Uruha memberinya sebuah kotak kosong yang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan kecantikan Persephone.
‘Yuh baru saja kembali dari dunia bawah, dunia kematian’ begitu pikir Umi. Dan Umi tau, sekarang sesuatu yang berasal dari dunia kematian sedang berada di dalam tubuh Yuh. Jika itu dibiarkan terlalu lama, jiwa Yuh bisa terbawa menuju dunia bawah dan tidak dapat kembali lagi.
Umi lalu mengusap kedua kelopak mata Yuh sambil membisikkan kalimat semacam mantera entah apa ke telinga Yuh “@#$%^&~~~” ga usah mikir keras manteranya apa. Saia aja cuek cuma asal ngetik XD
Umi mengambil aura kematian dari dalam tubuh Yuh lalu memasukkannya ke dalam kotak bersama ikan asin. Jiwa Yuh sudah kembali sepenuhnya namun ia belum tersadar.
Umi lalu melesatkan satu anak panahnya ke Yuh untuk membangunkan lelaki yang sangat dicintainya itu.
Jleb!
Seketika Yuh membuka kedua matanya perlahan.
Senyum manis dan tatapan lembut Umi, itu lah hal pertama yang ia lihat. Yuh mematung hampir tak percaya, kekasih yang ia cari kini ada di depan matanya, menyambutnya dengan senyuman. Itu lah senyuman pertama Umi yang ia lihat.
“Umi?” Yuh menatap wajah tampan itu, ia masih ingat bagaimana kemarahan Umi terukir jelas di sana. Namun sekarang, Yuh hanya melihat keindahan dan cinta di wajah itu. Dan tatapan Umi mengatakan bahwa ia telah memaafkan Yuh dan menginginkan Yuh kembali.
“Kita akan bersama lagi!” Umi merengkuh Yuh ke pelukannya seolah tak ingin kehilangan Yuh untuk kedua kali.
“Dan akan terus bersama” Yuh pun membalas pelukan itu.
Sementara Uruha yang menyaksikan drama itu dari kejauhan hanya dapat tersenyum. Kali ini senyuman bahagia yang terukir di wajah cantiknya.
“Tidak ada yang lebih membahagiakan selain melihat Umi tersenyum menemukan kebahagiaannya” sepintas Uruha teringat Adonis, kekasih tercinta yang telah lama mati meninggalkannya. Uruha berharap nasib percintaan Umi tidak seburuk Uruha.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Umi terbang dengan membawa Yuh menuju Olympus untuk menyebarluaskan kabar pernikahan mereka ke seluruh dewa dewi di Olympus sekaligus memohon doa restu dari Zeus.
Namun sayang, Zeus menentang keras hubungan Umi dengan Yuh. Bagaimanapun, seorang manusia tidak dapat menjalin hubungan spesial dengan dewa/dewi. Apalagi sampai menikah. Terlebih keduanya sama-sama laki-laki. Duh, ternyata virus BL atau yaoi sudah menyebar sampai ke Olympus.
(//_-)
Kalau ada beberapa dewi Olympus yang fujoshi, pasti mereka sangat merestui hubungan Umi dengan Yuh. Tapi yang utama adalah restu dari dewa nomer satu, Zeus.
“Jika memang kalian ingin terus bersama, hanya ada dua pilihan. Yuh harus menjadi dewa, atau Umi pensiun dari jabatan sebagai dewa lalu dikutuk(?) menjadi manusia biasa” ujar Zeus.
Umi dan Yuh saling menatap satu sama lain. Mereka sama-sama bingung. Kalau Yuh jadi dewa, sudah pasti ia tidak akan bisa hidup berdampingan dengan keluarganya lagi seperti biasa. Kalau Umi jadi manusia biasa seperti Yuh, mungkin di masa depan mereka bisa membentuk sebuah band bersama. Pffttt~ bukan! Bukan itu! XD
Kalau Umi pensiun jadi dewa lalu berubah jadi manusia biasa, orang-orang di dunia tidak akan bisa merasakan cinta lagi. Dan satu hal, manusia biasa tidak abadi seperti dewa. Pasti akan tiba waktunya dimana mereka akan berpisah dengan kehidupan mereka.
Umi dan Yuh tidak ingin itu terjadi. Kemudian mereka memutuskan untuk hidup abadi. Umi mengajukan proposal untuk menjadikan Yuh sebagai dewa. Pfftt~
Permintaan dikabulkan. Hari itu juga, Yuh diminta untuk memakan ambrosia agar dia menjadi dewa.
Ambrosia adalah makanan para dewa di Olympus, jika seorang manusia biasa memakannya, maka ia akan menjadi dewa.
“Hmm~ ini enak!!” memang kelakuan Yuh terlihat sedikit kampungan, tapi Yuh ketagihan dengan makanan itu. Makanan yang tidak ada di dunia manusia. Mumpung lagi di Olympus, Yuh makannya minta nambah. Keliatan kan aselinya kalo Yuh ternyata rakus juga.
Begitulah.
Love dan Psyche bersatu. Cinta dan Jiwa hidup bersama dalam keabadian.
Ciieee~
=-=-=-=-==-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=TAMAT=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Gitu deh. Gimana? Garing yak? XDa
Atau bikin pingin muntah karena sok-sokan manis tapi gagal? X’D
Pintu kritik dan komen selalu terbuka lebar. Tapi kalau udah baca dan ga sempat komen ga apa-apa kok, yang penting reader senang dan terhibur.
Reader senang, bang Umi senang \\^o^//
Saia juga senang~ XDDD *apasihinikabelnyaputus*
Maaf ya banyak salah. Makasih banyak udah mau repot-repot baca :*