OMNIA ~Neoceltic Pagan Folk band~

from : http://demeesteralmere.nl

 

Ceritanya pas itu aku lagi nyari video live nya Eluveitie di youtube, trus nongol lah videonya Omnia di suggest video. Gambarnya mbak-mbak lagi main harpa.

Wah aku langsung penasaran. Langsung klik, terus download videonya.

Ah, mumpung masih di warnet pas itu, jadi aku langsung download lagu-lagunya.

Kata blog Spirit of Metal, Omnia udah aktif dari tahun 1996, tapi baru rilis album tahun 2000-an. Aku liat di salah satu blog sih, album pertamanya tahun 2004. Jadi benernya gimana?

Omnia ini band folk dari Belanda, alirannya Neoceltic Paganfolk, dan aku baru denger aliran kayak gitu pas kenal Omnia.

Personil Omnia resminya ada 4 biji (Steve, Jenny, Daphyd, sama Rob), tadinya sempat nambah 1, namanya Satrya, di posisi gitar, tapi sekarang udah cabut. (updated May 9, 2017)

Steve Sic : lead vocal, flute, mandola, macem-macem alat yg dia bisa, alat-alat dapur juga ayok lah XD

Jennifer “Jenny”, bininya Steve : lead vocal, harpa gede, hurdy gurdy, piano, kadang main gitar, kadang gebugin alat musik yg kayak rebana tapi gedean (duh apa sih namanya? Bodhran?).

Daphyd : megang instrumen yg aku ga tau namanya, alat musik tiup guedeee dan bisa ditarik-ulur(?) maksudnya bisa dipanjangin bisa dipendekkin. *pfftt~ tarik-ulur kayak main layangan bang?*. Oh iya, nama instrumennya didgeridoo.

Dan terakhir ada Rob di posisi drum, perkusi.

 

 

Dengerin lagu Omnia tuh serasa kayak nyasar di hutan trus ketemu sama suku-suku pedalaman hutan yang jago main alat musik. Dari segi penampilan, Omnia memang folk banget. Kostumnya kayak orang-orang primitif gitu, tapi enggak nyeremin. Malah keliatan keren. Apalagi Jenny, cantik, dan lebih terlihat anggun pas dia mainin harpa. Suaranya juga enak, kalo ga enak ya ga jadi lead vocal XD

Dan aku seneeeeeng banget ngeliat Jenny petik-petik harpa. Keren! >////<

BTW, Jenny yg ngajarin suaminya (Steve) main harpa XDd

Yang unik lagi dari Omnia, lagu-lagunya ga cuma pake bahasa Inggris, tapi juga pake bahasa dari berbagai negara kayak Persia, Latin, Mongol, Arab, India, Spanyol, macem-macem deh!

Aku suka aksi panggung Omnia. Atraktif! Pernah juga kapan hari mereka perform di mana gitu lupa, ada grim reaper-nya di panggung, terus pernah juga ada penari api nya.

Lagu-lagu Omnia ini isinya ada yg nyeritain tentang sejarah, budaya di beberapa negara, perang, dewa-dewi, dan banyak juga lagu-lagu Omnia yg nyeritain tentang alam.

Lagu Omnia yg macem-macem itu mungkin dipengaruhi sama Steve yg hidupnya pindah-pindah sampe di 6 negara. Ntah dia kebanyakan duit atau semacam buronan *plakk!!* XD

Tapi pindah-pindahnya Steve bikin dia kaya akan bahan buat bikin lagu. Buktinya lagu-lagu Omnia ada pake bahasa mana aja liriknya, musiknya juga mencirikan macem-macem negara, kayak musik ala-ala Timur Tengah, musik Latin, gitu-gitu deh.

Beberapa lagu instrumentalnya Omnia yg menurutku enak :

SALTATIO VITA

Aku gregetan denger permainan double flute nya Steve di sini! >///<

RICHARD PARKER’S FANCY

Kalo yg ini lebih nge-beat. Hentakan drum sama petikan gitar akustik ikut campur(?) di dalamnya, tapi di awal-awal selow gitu sih.

TINE BEALTAINE

Aku anggap ini sebagai lagu instrumental. Ya abisan, sepanjang lagu liriknya cuma nyebutin judul doang XDa

Itu pun aku ga tau artinya apa. Bahasa mana sih?

Tapi musiknya asik loh!

DIL GAYA

Lagu instrumental ala-ala India XDd

LAMENT FOR BLACKBIRD

Walaupun cuma permainan harpa dan suara cicitan burung, tapi lagu ini indah banget :’)

Bikin galau, tapi manis. Ini jadi salah satu lagu instrumentalnya Omnia favorit aku.

Sekarang lagu yang ada liriknya.

THE ELVEN LOVER

Ini lagu Omnia yang pas pertama kali denger aku berasa kayak dapet “surprise”. Di awal, harpanya Jenny udah main, dan tau-tau… “Are you going to Scarborough Fair? Parsley, Sage, Rosemary, and Thyme.”

OH, TERNYATA INI LAGU SCARBOROUGH FAIR!! XD

Wah asem! Lagu ini dimainin juga sama Omnia ternyata. Tapi ada tambahan lirik. Mungkin karena dicampur(?) sama cerita di balik lagu The Elfin Knight yang hampir sama kayak cerita di lagu Scarborough Fair. Cuman tetep, bagian “Parsley, Sage, Rosemary, and Thyme” nya masih jadi ke-khas-an lirik lagu ini.

Selain mainin harpa, di lagu ini Jenny juga mainin hurdy gurdy. Aku suka banget part hurdy gurdy di lagu ini.

ALIVE!

Ini salah satu lagu Omnia yang paling sering aku dengerin, salah satu favoritku. Musiknya enak, nyantai, dan close to nature banget liriknya.

DANCE UNTIL WE DIE

Di awal memang dibuka pake harpanya Jenny. Tapi jangan salah, ini bukan lagu galow ato lagu selow. Steve sama Daphyd NGE-RAP di lagu ini! XD

Asik deh, lagu raprapan(?) gitu diiringi pake harpa, gitar akustik, hurdy gurdy, dan drum.

ETREZOMP-NI KELTED

Ga tau deh itu bahasa mana, tapi artinya ada Celtic-Celtic nya gitu sih.

FIDHE RA HURI

Ini lagunya lucu loh. Ga tau bahasa apa pakenya. Nyanyinya cepet, kedengerannya lucu (dan ribet) tapi tetep asik. Ya walopun cuma berapa baris doang sih liriknya, diulang-ulang.

“Wack fol’a day diddle dee day do

Je-le-le-le-len-o, je-le-le-le-len-o

Fiddle daddle day diddle dee day do

Ho ri fidhe ra hurì”

 

I DON’T SPEAK HUMAN

Liriknya full English. Ini juga enak lagunya. Hurdy gurdynya full dari awal lagu sampe abis. Betewe PV nya lumayan nih, settingnya di hutan yg salju-saljuan gitu.

Ini cuma pake 4 instrumen : hurdy gurdy, didgeridoo, gitar, sama bodhran.

 

LOVE IN THE FOREST

Serasa bener-bener di hutan XD

Rame suara burung dan hewan-hewan apa aja deh. Lagunya ceria dan terdengar cukup manis. Tapi ga ada hurdy gurdy dan harpa di sini. Jenny nya main keyboard.

NIIV

Di awal lagu Jenny komat kamit ngomong pake bahasa apa aku ga tau. Trus masuklah suara keyboard sama didgeridoo nya mas Daphyd. Nuansanya nge-dark gitu.

 

TOYS IN THE ATTIC

Di lagu ini cuma pake keyboard sama gitar. Lagunya lumayan nge-dark. Dan penuh tawa (?) :v

 

WHO ARE YOU

Lagu yang bercerita. Aku kurang paham sama isi ceritanya.

Lagu ini durasinya pendek, ga ada 3 menit. Tapi aku suka.

 

WYTCHES BREW

Lagunya asik, terkesan serem, ada efek-efek suara petir gitu.

Lagu-lagu puisinya Omnia juga gak ada salahnya dicoba :

  • Fairy Tale
  • Wolf Song
  • Sing for Love

Udahan deh segini dulu XD

Walopun baru dapet dan dengerin sedikit lagunya tapi udah nancep di hati >u<

 

Thank you yang udah mampir.

DIONYSUS (Dewa Anggur)

Dari sekian banyak dewa-dewa di mitologi Yunani, entah kenapa aku jatuh cintrong sama Dionysus (Dionisos).

Padahal kalau diliat dari ilustrasi gambar atau patung-patungnya, dewa-dewi Yunani itu ga ada yang keliatan cakep (kecuali Apollo). Wujudnya udah kayak bapak-bapak atau emak-emak. hahahag… tapi aku ga menganggap penting soal itu. Justru karena para dewa Yunani itu cuma mitos, ga ada yang tau gimana wujud jelasnya, jadi setiap orang bisa bebas mengimajinasikan mereka ke wujud gimana aja, tapi tetap dengan ciri khas para dewa itu.
Orang-orang mau imajinasikan Zeus atau Poseidon dalam bentuk om-om ganteng juga ga masalah, tapi Zeus tetap dengan tongkat petirnya dan Poseidon tetap dengan trisulanya. Tapi kebanyakan orang akan membayangkan kalau Zeus itu sosok bapak-bapak yang bertubuh besar, perut gendut kayak kentung, brewokan, pokoknya ngeri deh. Iya ga?
Dan karena Poseidon itu sodaranya Zeus, mungkin wujudnya ga jauh beda sama Zeus. Iya ga sih? XD
Semua terserah imajinasi masing-masing.
Balik lagi ke judul. Postingan ini judulnya Dionysus, jadi ceritanya aku mau bahas soal Dionysus. Ah, ga penting amat sih ni postingan.
Ya biarin, seterah yang punya blog :v

Dionysus (atau Dionisos), Dewa Anggur, atau dewa pesta, bangsa Romawi menyebutnya Bacchus. Dionysus itu made in Thebe, dia anak dari Zeus dan Semele (putri Thebe), jadi Dionysus itu satu dari 12 dewa Olympus yang emaknya bukan dewa. Zeus itu emang doyan ngawinin anak orang, padahal bininya, Hera, itu dewi yang cemburuaaaannn banget. Siapapun cewe yang ditaksir Zeus bakalan dibikin menderita sama Hera, ga cuma cewenya, tapi sampe ke anak-anaknya juga dibikin menderita, kayak Hercules yang dibenci banget sama Hera. Padahal suaminya sendiri yang genit, tapi cewe lain yang jadi korbannya. Sama kayak emaknya Dionysus. Semele dibikin mati sama Hera, padahal waktu itu Semele lagi hamil Dionysus.
Semele mati, tapi Zeus pingin anaknya tetep hidup, jadi Zeus membawa anaknya ke sebuah gunung, namanya gunung Nysa. Di sana, si dede bayi dirawat sama para nimfa (semacam peri hutan) sampe gede. Dan atas jasa mereka, Zeus memberikan penghormatan buat para nimfa itu dengan menjadikan mereka Hyades (gugus bintang) yang memberi hujan saat mereka mendekati horison.

Secara bahasa, nama “Dionysus” berasal dari kata “Dio” yang di jaman kuno itu dihubungkan dengan Zeus (Dios) dan “Nysus” yang diambil dari nama gunung tempat dia lahir.
Setiap dewa atau dewi Yunani pasti punya atribut atau semacam piaraan atau ciri khas yang jadi lambangnya. Dionysus juga begitu.
Jelas, lambang utamanya adalah buah anggur yang sering digambarkan menghiasi bagian kepala Dionysus, tapi Dionysus punya binatang piaraan(?) *heh?* yang setia menemaninya dan menarik kereta perangnya. Binatang itu adalah harimau. Ada yang bilang harimau, ada yang bilang macan tutul. Yah pokoknya macan deh, asal jangan macannya Alice Nine aja :v
Selain itu, atribut lainnya adalah Thirsos, di Yunani, Thirsos itu tongkat yang dibalut tanaman ivy terus ujungnya ditambahin biji pinus. Dalam ritual-ritual orang Yunani, thirsos dianggap alat yang suci. Buah delima juga jadi salah satu atribut Dionysus.
Biji pinus menghubungkan Dionysus dengan Kibele (perwujudan bumi yang subur) dan buah delima menghubungkan Dionysus dengan Demeter (dewi buah-buahan, dewi pertanian). Karena Dionysus ini dewa anggur, jadi akrabnya sama dewi-dewi yang begitu, kalau dewa anggur akrabnya sama Poseidon (dewa laut) kan kurang nyambung vroh XD

Ritual-ritual yang dilakukan oleh para pemuja Dionysus terkesan negatif kalo menurutku. Karena mereka memuja Dionysus dengan berpesta minum anggur di tengah hutan sampai mabok. Tapi bukan mabok judi atau mabok janda ya!
Bahkan ada beberapa kelompok yang melakukan pemujaan itu disertai dengan memakan binatang hidup-hidup. Kelompok yang seperti itu disebut Maead atau Bacchante, segerombolan perempuan sinting(?) yang rela berdesakan masuk ke hutan, nangis kenceng-kenceng, melambai-lambaikan tongkat sihir, tenggelam dalam keadaan ekstasi. Dan ritual itu dilanjutkan dengan minum darah. Tapi bukan darah suci *emang pilem pampir?*
Semua itu cuma dilakukan di jaman Yunani kuno.
Jadi ada dua gagasan tentang ritual pemujaan Dionysus, yaitu kesenangan (pesta) dan kebiadaban (ritual ala Maenad)
Dionysus itu ga 100% baik, kadang dia digambarkan sebagai dewa yang menyesatkan. Di satu sisi dia mengajarkan orang-orang bertani, berkebun, dan juga menghilangkan rasa khawatir (mungkin efek kalo minum anggur gitu ya? Ntah, aku ga pingin nyobain).
Tapi di sisi lain, Dionysus bisa mengendalikan orang dengan membuatnya mabuk (efek negatif minum khamr).

Ada cerita lagi nih…
Suatu ketika, Dionysus pernah menyamar jadi manusia terus santai-santai di tepi pantai (diem-diem doi anak pantai vroh. Wkwkwk).
Kemudian ada kapal bajak laut yang melihat Dionysus dan menculiknya karena mereka menyangka Dionysus adalah pangeran atau anak konglomelarat, eh, konglomerat.
Nah, ini nih, bagian paling aku suka dari cerita ini, penggambaran Dionysus yang aku ambil dari bukunya Edith Hamilton,
“Rambutnya yang gelap melambai menyentuh jubah ungunya dan menutupi bahunya yang kekar. Ia terlihat seperti pangeran yang mana orang tuanya pasti berani membayar mahal untuk menebus putranya. Para bajak laut itu kemudian melompat ke daratan dan menangkapnya. Mereka mengikat Dionysus di atas kapal, namun sangat menakjubkan bagi mereka karena ternyata mereka tidak dapat mengikat Dionysus, mereka juga terpental ketika menyentuh tangan atau kaki Dionysus, dan Dionysus duduk sambil menatap mereka dengan senyum di matanya yang gelap”, sebagai perempuan yang hobi nge-fangirl, aku langsung bayangin segimana ganteng dan kerennya Dionysus itu XDDD *terus yang kebayang adalah wujud Tora ‘Alice Nine’*

Melihat kejadian itu, si pengemudi kapal bajak laut yakin kalau orang yang mereka tangkap itu dewa, tapi teman-temannya ga percaya. Walaupun ga percaya tapi akhirnya mereka pergi juga, kapok mau nangkep Dionysus lagi takut kepental sampe kampung halaman. Dan sebelum kapal itu pergi, mereka menghina Dionysus (kecuali pengemudi kapal yang percaya kalau dia itu dewa).
Beneran aja, siapapun yang udah bikin dewa atau dewi marah, dia bakal kena batunya. Begitu juga sama kumpulan bajak laut itu. Dionysus ga terima karena tau-tau ditangkep udah gitu dihina. Jadi Dionysus menghukum para bajak laut itu.
Angin berhembus, tapi kapal itu ga bisa jalan, anteeeeng aja kayak patung Pancoran. Terus tau-tau tanaman anggur tumbuh dan menjalar di layar dan tiang kapal.
Seketika Dionysus yang tadinya nyamar jadi pangeran ganteng berubah jadi singa dan mengaum keras. Para bajak laut ketakutan dan melompat ke laut terus berubah jadi lumba-lumba. Tadinya mau berubah jadi ikan cupang cuman kayaknya kurang elit vroh.
Mereka semua kena batunya kecuali pengemudi kapal yang dapat ampunan dari Dionysus karena dia satu-satunya yang percaya bahwa Dionysus itu dewa.

Cerita tentang Dionysus dan bajak laut di atas ditulis dalam Hymne Homeric (abad ke-4)

Ada satu pertanyaan yang gentayangan di pikiranku setelah baca cerita itu.
Dalam rangka apa Dionysus menyamar jadi manusia dan santai-santai di tepi pantai??
Apa dia cuma pingin liat cewe-cewe sexy? Mau bikin istana pasir? Nyari keong? Ntahlah~ XD
Dionysus itu berkelana, ngebolang ke mana aja. Ga cuma di Yunani doang, tapi ke negara-negara lain. Persia, Lydia, Arab juga masuk ke daftar negeri-negeri yang pernah disinggahi Dionysus (maksudnya mungkin penyebaran buah anggur sampe ke negeri-negeri itu juga).
Ketika Dionysus melewati Thrace (wilayah bagian timur Yunani, kotanya Hera), dia dihina sama salah satu raja di Thrace. Raja itu menentang ritual pemujaan Dionysus yang dianggap buruk. Tapi akhirnya si raja mati, dibunuh Dionysus pake halilintar. Anaknya dewa petir sih, jadi senjatanya petir. Kalau anaknya dewa laut mungkin senjatanya jet pam atau pompa air *ga gitu*

Masih dalam pengembaraannya. Dionysus bertemu dengan putri dari Crete, namanya Ariadne, dia ditinggal sama pangeran yang hidupnya udah dia selamatkan. Dionysus kasian sama Ariadne, terus dari kasian jadi cintah, akhirnya Ariadne jadi istrinya Dionysus. Istri pertama tuh. Ciiieee~
Karena Ariadne bukan dewi, jadi dia ga hidup abadi. Setelah Ariadne mati, Dionysus meletakkan mahkota Ariadne di langit sebagai bintang, jadi hiasan langit.

Suatu hari, Dionysus kangen sama emaknya. Dia pergi ke Hades buat mengambil Semele. Sebenernya ga boleh sama Hades, tapi karena Dionysus itu dewa, jadi ya akhirnya Hades ngebolehin.
Dan Dionysus membawa Semele ke Olympus untuk tinggal bersama para dewa. Aselinya sih manusia ga bisa tinggal di Olympus, cuman karena Semele itu emaknya Dionysus (emaknya dewa Olympus) dan juga mantannya Zeus, jadi Zeus mengijinkan Semele buat tinggal di Olympus. Ciieee modus ciieee~ padahal aselinya Zeus biar bisa CLBK-an sama Semele. Terus ntar ada yang gondok :v *lirik Hera di pojokan*

Salah satu keburukan yang pernah dia lakukan itu waktu di Thebe, di kota kelahiran emaknya.
Ceritanya, Dionysus pergi ke Thebe buat membangun kuil. Dia pergi bersama para pengikutnya, Maenad, dengan mengendarai keretanya yang ditarik oleh harimau.
Pantheus, raja Thebe, adalah anak saudara perempuan Semele, alias sepupunya Dionysus. Tapi Pantheus ga pernah tau kalo Dionysus itu sepupunya, taunya anak Semele itu udah mati.
Tarian liar, nyanyian kegembiraan, dan tingkah laku aneh para Maenad itu ditentang keras oleh sang raja, jadi para Maenad dan Dionysus dipenjara.
Bagaimanapun, Dionysus ga bisa dipenjara. Penjara itu terbuka, dan para pengikut Dionysus berhamburan keluar lalu berlari ke bukit-bukit.
Pantheus marah, terus maki-maki Dionysus abis-abisan, tapi Dionysus tetap berbicara dengan lembut dan berusaha meyakinkan sang raja kalau yang lagi diajak bicara itu adalah dewa. Pantheus ga percaya, malah ngata-ngatain Dionysus.

Kemudian Pantheus pergi ke bukit untuk menangkap kembali para Maenad yang telah melarikan diri.
Setelah sampai di bukit, ternyata udah banyak perempuan-perempuan kota Thebe yang menjadi pengikut Dionysus, termasuk ibu dan saudara-saudara perempuan Pantheus yang jadi ‘member baru’ Maenad.
Pantheus telah menentang dewa, dan sebentar lagi hukuman dari dewa akan datang untuknya.
Dionysus mengubah Pantheus menjadi seekor singa. Para Maenad yang liar semakin hilang kendali setelah Dionysus mengontrol pikiran mereka dengan anggurnya.
Melihat singa besar jelmaan Pantheus, para Maenad langsung menyerang singa itu, merobek kulit dan mencabik-cabik dagingnya. Dan di antara para Maenad gila itu, ada satu Maenad yang dikendalikan oleh Dionysus dengan sangat liar, lebih liar dari yang lain. Dia adalah ibu Pantheus sendiri, alias tantenya Dionysus.
Setelah Pantheus mati, baru lah Dionysus menyadarkan ibu Pantheus, dan melihat kenyataan itu, ibu Pantheus menangis menyesali perbuatannya.
Bengis ih Dionysus, orang emaknya kagak ikut-ikutan ngehina jadi kena batunya gitu X’D

Bangsa Yunani bisa melihat kenyataan dengan gamblang. Mereka ga menutup mata tentang keburukan dari sesuatu yang mereka anggap baik.
Kayak anggur. Anggur memang buah yang mengandung banyak manfaat (belakangan ada produk facial foam yang pake ekstrak buah anggur XD) tapi anggur juga bisa diolah jadi minuman yang memabukkan. Makanya dewa anggur digambarkan sebagai dewa yang punya sisi baik dan sisi buruk.

Ada sepenggal bait puisi kuno (puisi ini ditulis oleh penyair Romawi) yang menggambarkan Dionysus sebagai dewa kesenangan :
Ia yang terkunci diikat dengan emas
Bacchus yang merah (merahnya karena mabuk)
Sahabat Maenad yang merupakan obor cahaya kegembiraan

Dan ada juga bait puisi yang menggambarkan Dionysus sebagai dewa yang kejam dan biadab :
Ia yang mengejek tertawa
Akan diburu sebagai mangsanya
Terjerat dan menyeretnya ke menuju kematian
Bersama pengikut Bacchus

Puisi ke dua itu juga ditulis sama penyair Romawi (karena di situ dia disebut Bacchus). “Ia yang mengejek tertawa, akan diburu sebagai mangsanya”, persis seperti apa yang dilakukan Dionysus waktu dia dihina para bajak laut, raja Thrace, dan raja Thebe.
Pada masa Yunani kuno, perayaan untuk Dionysus dilakukan di teater pada waktu musim semi, selama lima hari. Tapi perayaannya ga ngeri kayak yang dilakukan Maenad, perayaan itu dilangsungkan di teater dengan menampilkan pertunjukan-pertunjukan drama karya para penyair. Terus juga ada pestanya (pesta yang wajar) dan di sana pokoknya harus seneng-seneng. Dan selama perayaan itu, para tahanan juga dibebaskan sementara biar bisa ikut merasakan kesenangan atas perayaan Dionysus.

Ada gagasan lain yang dihubungkan dengan Dionysus, yaitu tentang kematian.
Sama seperti Persephone (dewi musim semi), Dionysus juga akan menghilang ketika datang musim dingin. Tapi dia akan kembali setelah musim dingin berakhir.
Orang-orang Yunani berpikir itu adalah perlambang bahwa orang yang mati jiwanya akan kekal. Orang yang mati jiwanya akan berpindah ke tempat lain dengan keadaan yang lain juga.

Begitulah. Para penyair Yunani kuno menyampaikan berbagai gagasan melalui karya puisi-puisinya.

Udah deh segini aja. Sebenernya pingin nulis juga tentang istri-istri Dionysus yang lain. Jadi ceritanya abis Ariadne mati kan Dionysus menduda, terus mungkin dia ga kuat lama-lama jadi duda, dan dia nyari bini lagi XD
Tapi kayaknya segini aja udah panjang yak. Besok-besok lagi deh nulisnya kalo aku lagi ga ada kerjaan.

http://fc03.deviantart.net/fs49/i/2009/156/0/1/Dionysus_by_DreamlessxPassion.jpg
http://fc03.deviantart.net/fs49/i/2009/156/0/1/Dionysus_by_DreamlessxPassion.jpg

Thanks udah mampir ^^

PERTEMPURAN TROYA [Chapter 3] _ Kematian Hector, Akhir dari Iliad

Ngomong-ngomong, Hector ini adalah salah satu tokoh Troy favoritku. Ganteng udah pasti *heh?* tapi ada sisi lain yang bikin aku suka sama Hector. Dia itu hebat, pemberani, berjiwa besar, dan dia adalah sosok ayah yang mengagumkan :’) *halah*
Jujur ya, tiap nonton film Troy, aku selalu terharu di bagian Hector yang mau mati, apalagi pas udah matinya. Terus scene sebelum dia ikut perang, dia sempet pamitan sama istrinya, terus main-main sebentar sama anaknya. Pokoknya scene itu berasa banget kehangatan dan kasih sayang seorang ayah X’D


Setelah penyerangan kemarin, kondisi Hector mulai pulih. Dia siap untuk bertempur lagi, membayar kekalahan Troy yang kemarin.
Tapi sebelum turun ke medan perang, Hector menyempatkan diri untuk menemui istrinya, Andromache dan meluangkan waktu sejenak untuk bermain-main bersama malaikat kecilnya, Astayanax. Hector berharap ketika Astayanax dewasa nanti dia akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari ayahnya.

Astayanax terlihat nyaman bermain-main di pangkuan Hector. Kemudian Andromache mendekati Hector dan duduk di samping suaminya. Ia memohon agar Hector tetap tinggal di istana bersama istri dan anaknya, namun Hector menolak dengan halus. Bagaimanapun, Hecotr adalah pangeran Troy yang juga bertanggungjawab untuk membela bangsa Troy. Jika Troy kalah, itu juga merupakan kesalahannya. Dan tentu saja ia tidak ingin menghindari perang dengan menyatakan berdamai lalu mengembalikan Helen dan merelakan setengah kekayaan Troy jatuh ke tangan Yunani.
Meski dengan berat hati karena harus meninggalkan anak dan istrinya yang diliputi rasa khawatir, Hector tetap turun ke medan perang.

Hector meraih Astayanax dari pangkuannya dan memberikannya pada Andromache. Ia lalu mulai mengenakan baju perang dan helm perangnya.
Sebelum ke medan perang, Hector kembali menghampiri Astayanax dan menggendongnya. Namun Astayanax menangis melihat sang ayah karena takut melihat helm perang ayahnya.
Hector tersenyum “Semoga saat kau dewasa nanti, tidak ada lagi peperangan, jadi kau tidak perlu mengenakan helm perang ini dan bertempur seperti ayah. Kelak kau akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.”

Kali ini, semangat perang pasukan Troy lebih membara. Mereka harus membayar kekalahan Troy sebelumnya dengan memukul mundur Yunani.
Selain karena kekuatan pasukan Troy, penyerangan Troy ke Yunani diperkuat dengan hadirnya Ares, sang Dewa Perang. Dan pertempuran hari itu dimenangkan oleh Troy.

Malam harinya, bangsa Troy berpesta merayakan kemenangannya, sementara pasukan Yunani galau di kapal.
Agamemnon, yang jadi penyebab melemahnya pasukan Yunani, mendatangi Achilles. Agamemnon mengembalikan Briseis ke Achilles dan meminta maaf, ia menyadari tindakan bodohnya, dan ia menyesal.
Ujung-ujungnya Agamemnon minta Achilles buat balik lagi ke medan perang. Tapi Achilles tetep ga mau. Walaupun Briseis udah dibalikin, tapi sakit hatinya Achilles masih berasa. Dan mungkin Achilles juga sebel karena si Briseis udah jadi bekasnya Agamemnon XD *dikeplak*

Esok harinya, pasukan Yunani kembali berperang tanpa Achilles. Tapi ada saudara laki-laki Achilles, namanya Parto. Bukan!! Namanya Patroclus, meminta izin untuk bertempur di medan perang dengan mengenakan baju perang Achilles. Patroclus pikir, semangat perang para prajurit Yunani akan kembali bangkit dan nyali pasukan Troy akan menciut jika melihat sang komandan Achilles hadir di medan perang. Berhubung Achilles nya masih belum mau ikut perang, jadi Patroclus berinisiatif buat nyamar jadi Achilles, pakai baju perang Achilles dan bertindak seperti Achilles buat mengelabuhi para pasukan. Awalnya Achilles ga setuju, dia ga mau sodara tersayangnya itu mati di tangan lawan yang sebanding sama Achilles, tapi Patroclus mohon-mohon terus ke Achilles, dan setelah mendengar kabar ada satu kapal pasukan Yunani yang terbakar, Achilles baru mengizinkan Patroclus turun ke medan perang dengan mengenakan baju perang Achilles, lengkap dengan asesorisnya.

Akhirnya Patroclus pergi menuju medan perang. Seluruh pasukan perang terpaku melihat sosok yang mereka pikir sebagai Achilles datang dengan memacu kudanya lalu berteriak membangkitkan semangat juang para prajurit Yunani.
“Achilles kembali!!”
Agamemnon tersenyum lega, ia benar-benar mengira bahwa sosok itu adalah Achilles.

Achilles jadi-jadian itu memimpin barisan pasukan Yunani lalu kembali menyerang Troy.
Seperti biasa, yang menjadi lawan utama Achilles adalah Hector. Pangeran Troy itu menyerang Patroclus dengan cara yang biasa ia lakukan untuk menyerang Achilles.
Namun, bagaimanapun lelaki yang diduga sebagai Achilles itu bukanlah tandingan Hector. Patroclus tewas di tangan Hector. Hector sendiri tak menyangka lawan utamanya dapat ditumbangkan dengan begitu mudah.
Setelah yakin bahwa Achilles telah mati, Hector melepas pakaian perang yang dikenakan sosok tak bernyawa itu. Hector mulai curiga bahwa tubuh itu bukanlah tubuh Achilles, lalu ia melepas helm perang Patroclus, dan Hector beserta seluruh prajurit Troy dan Yunani sangat terkejut melihat kenyataan bahwa lelaki yang telah mati itu bukanlah sang komandan, melainkan Patroclus, saudara Achilles.

Di tengah kegalauannya, Achilles dikejutkan dengan kedatangan salah satu prajurit, ia berlari ke arah Achilles (tapi larinya ga sampe nubruk sih) dan sambil menangis, dia mengatakan bahwa Patroclus telah mati terbunuh. Hector yang menghabisi nyawa saudara kesayangan Achilles itu.
Achilles langsung murka.
Keesokannya, dia pergi mendatangi Hector untuk menuntut balas. Dengan mengenakan pakaian perang kiriman ibunya yang didesain dan dibuat oleh Hephaestus, dewa Olympus yang kerjaannya membuat baju perang dan peralatan perang (dewa pandai besi).

Hector udah siap mati. Dia tau, Achilles pasti akan menebus kematian Patroklus dengan membunuh Hector. Tapi Hector ga mau pasrah begitu aja, gimanapun, walaupun ujung-ujungnya bakalan mati, Hector tetep berusaha melawan.
Hari itu, pertarungan Achilles vs Hector berlangsung. Hector mati di tangan Achilles, tombak Achilles menembus leher pahlawan Troy itu. Walaupun sebelum pertarungan itu dimulai Hector sempat meminta Achilles untuk memakamkan jasad Hector secara layak, tapi kenyataannya Achilles malah memperlakukan jasad Hector dengan tidak berprikejasadan(?)
Tubuh Hector yang sudah tidak bernyawa diikat oleh Achilles dan ditarik oleh kudanya mengelilingi dinding Troy 3 kali.

hector vs achilles
Raja Priam tidak tega melihat jasad anak kesayangannya diperlakukan tidak layak seperti itu. Akhirnya pada malam hari setelah kematian Hector, raja Priam mendatangi Achilles.
Sang raja berlutut dan mencium kedua tangan Achilles serta memberikan beberapa gepok perhiasana ke Achilles.
“Kau lihat? Aku berlutut dan mencium tangan orang yang telah membunuh anakku sendiri” mendengar perkataan yang keluar dari bibir sang raja, Achilles jadi iba. Langsung mbok nyess gitu hatinya.

Achilles lalu mengabulkan permintaan raja Priam, menyuruh beberapa prajuritnya membersihkan jasad Hector dan membalutnya dengan kain yang lembut untuk kemudian dimakamkan dengan layak.
Achilles juga memberi waktu 9 hari bagi rakyat Troy untuk berduka atas kematian sang pahlawan yang pemberani. Achilles menjamin selama 9 hari itu rakyat Troy akan bebas dari serangan pasukan Yunani.
Kan, Achilles juga bisa bersikap bijaksana dan bijaksini XD

Jasad Hector dibaringkan di atas tumpukan kayu bakar. Setelah api itu membakar habis jasad Hector, api itu dipadamkan dengan anggur, lalu tulang-belulang Hector dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam kendi emas, kendi emas itu dibungkus dengan kain kafan berwarna ungu lalu dikuburkan.
Pemakaman Hector berlangsung khikmad. Seluruh rakyat Troy merasa kehilangan sosok pemberani itu, tidak terkecuali Helen. Hector sudah menjadi sahabat baik Helen, selama Helen tinggal di Troy, hampir semua orang membencinya karena ia dianggap sebagai pemicu perang, tapi Hector selalu menghibur Helen, menguatkan Helen. Sekarang saudara sekaligus sahabatnya telah pergi. Duh, jadi sedih :’)

Kematian Hector adalah akhir dari Iliad. Homer ceritain Perang Troya cuman sampe sini. Selanjutnya, kehancuran Troy, Wooden Horse, dan kematian Achilles dikisahkan oleh seorang penyair Romawi bernama Publius Vergilius Maro, atau lebih enak(?) dipanggil Virgil, dalam karyanya yang berjudul Aeneid.

Kalau belum capek bacanya, silahkan lanjut ke CHAPTER 4 ^o^

ELUVEITIE ~the New Wave of Folk Metal~

Aku baru kenal band ini bulan Februari kemaren. Dan makin hari makin suka.
Ini band keren parah! Unik, jenius, emejing >,<
Alirannya folk metal. Band dari Swiss, personilnya sekarang sih ada 8 orang.
Kenapa aku bilang band ini keren parah?
Soalnya mereka cerdas(?). Memadukan musik metal sama alat-alat musik tradisonal kayak flute, hurdy gurdy, mandola, fiddle, terus apa lagi sih, susah nama-namanya. Ada alat musik tradisional dari Skotlandia, dari Itali, macem-macem deh.
Coba kalo mereka pake gamelan sama angklung juga, pasti makin APA BANGET kerennya! XD *abaikan*

Sebelumnya aku udah pernah dengerin band-band aliran folk metal macem Arkona, Enfiserum, Finntroll, tapi ntah, aku paling nyangkut sama Eluveitie (bacanya Elveyti).
Dengerin lagu-lagu Eluveitie itu brasa kayak masuk ke dunia Lord of the Rings. Oh, sama dunia Mancing Mania juga XDD
Aku baru nyadar setelah baca di blog orang, ternyata backsong yang sering dipake di Mancing Mania itu pake lagu-lagu instrumennya Eluveitie.
Selain musiknya yang unik, bahasa yang mereka pake di lirik-lirik lagu mereka itu juga jadi nilai plus, bikin mereka makin punya ciri khas.
Scara lirik-lirik lagunya Eluveitie itu pake bahasa Gaulish/Gallic. Kata google sih, itu rumpun bahasa Celtic di jaman pra sejarah, juga ‘nenek moyang’nya bahasa Perancis, Swiss, Jerman, Belgia. Kan apa banget?
Dari mana mereka ngerti bahasa-bahasa kuno itu? Dan itu sukses bikin fansnya Eluveitie penasaran parah sama isi lagu-lagunya Eluveitie. Saia sih bukan termasuk fans, cuman suka, wong baru kenal kok X’D
Tapi tetep aja penasaran sama arti liriknya! >w<

Dari semua lirik yang pake bahasa ‘entah apa’, aku cuma nemu dus translitan Englishnya. Omnos sama Slania’s Song!! Cuma itu T_T
Ngomongin soal lirik lagu, ada satu lirik lagu Eluveitie yang katanya sih, ngabil dari naskah kuno yang kunoooooo banget, jadi belum dialihkan ke bahasa Inggris atau ke bahasa yang banyak orang tau. Lah itu yang bikin lirik nemu naskah itu dari mana?
Jangan-jangan Christian atau salah satu dari member Eluveitie itu dulunya tukang jaga museum?
Bisa jadi sih @,@

Eluveitie itu ternyata dulu sering gonta-ganti personil. Kalo liat foto-foto dulunya, di situ ada sekitar 10 member, sekarang sih cuma 8. Dan aku belum kenal siapa-siapa aja mereka, baru 2 orang yang aku kenal, Christian (pendiri band, dia ini jago mainin alat-alat musik tradisional) sama mbak Anna Murphy yg jadi favoritku, dia salah satu alasan yg bikin aku makin demen sama Eluveitie. Permainan hurdy gurdy nya, suaranya, scream nya, dan dia cantik banget!! >///<
Anna masih mudaan loh, keluaran tahun 89. Ga tau sih kalo member lainnya, kalo diliat mukanya sih udah pada tua-tua. Mbak-mbak tukang gesek biola nya juga kayaknya lebih tua dari mbak Anna.
Ngomong-ngomong soal Anna, adekku juga kepincut sama Anna! XD
Wah asem. Dia langsung ngebet kenalan sama Eluveitie gara-gara liat Anna di wallpaperku :v
Dan ga buruk sih, adekku jadi ikutan demen Eluveitie padahal dia ga suka sama musik keras.

Balik lagi ke El.
Di setiap rilisan albumnya, Eluveitie pasti nyelipin lagu-lagu instrumental. Dan itu indah-indah. Pake banget.
Asik, cocok buat didengerin pas lagi nyantai atau apapun. Pokoknya bikin adem. Syahdu bener XD
Lagu-lagu kerasnya juga enak. Memang sih, lagu-lagu kerasnya penuh sama scream Christian yang bikin tekanan batin (ah, udah kayak dengerin scream Tsuzuku aja pake tertekan). Tapi walopun lumayan bikin pusing, instrumen-instrumen tradisionalnya itu bisa menetralisir(?) scream Christian loh! XD
Itu sebabnya, sekeras apapun lagu Eluveitie, tetep aja aku dengerin karna sangat disayangkan kalo sampe ga denger ‘penetralisir’nya.

Sesuatu yang bikin aku sedih selain translitan lirik lagu-lagu Eluveitie itu… LIVE KONSERNYA!! T_T
Masa aku baru dapet video-video live Eluveitie dari yusup? Itu pun rekaman dari kamera penonton. Link live nya udah pada error (._.)
Terpukau liat salah satu video konser Eluveitie yang aku dapet dari yusup. Duet biola sama hurdy gurdy itu!! >w<
Walaupun singkat, tapi so WOW.
Dan aku suka tiap liat Anna headbang sama ngibas-ngibasin rambut panjangnya. Haha… seksi! XD

Udahan ah.
Sankyuu kalo ada yg mampir ^_^)

Lagu-lagu Eluveitie yang menurutku patut dicoba :
– Brictom (lagu kalem)
– Luxtos (musti coba!)
– Omnos (lumayan buat joget)
– Quoth The Raven (screamnya mbak Anna boleh lah)
– A Rose for Epona
– Sempiternal Embers
– Inis Mona
– Thousandfold
– Alesia
– Gray Sublime Archon
– Helvetios
– Primordial Breath
– Siraxta (lagu kalem)
– The Essence of Ashes
– Uis Elveti
– Sebenernya masih ada lagi sih XD

Lagu-lagu instrumental-nya Eluveitie favoritku :
– Memento
– Divico
– Andro
– Setlon
– Isara
– Giamonios
– Gobanno
– The Arcane Dominion
– Carnutian Forest

Segitu dulu deh. Aseli, lagu-lagu instrumentalnya bikin ketagihan! Manjain kuping banget! XDd
Dengerinnya serasa kayak nyasar di hutan, menyatu dengan alam *bah!* XDDD

Yah kali aja ada salah beberapa dari temen-temen yang mampir ke note ini, terus terinfeksi(?) dan jadi demen sama Eluveitie. Kali :3
*ape? Niat bener nyari temen sampe bikin note* XDD
ELUVEITIE

 

~UPDATE dikit~

Buat kamu yang demen Eluveitie, yuk, gabung di Grup Eluveitie Indonesia!! ^_^