Ngomongin film : MEAN DREAMS

Hai semuanya!! Haha… aku mau ngmongin film lagi nih, soalnya kalau ngomongin orang gak baik katanya. *spolier alert*

Film ini rekomen dari salah satu pengunjung blog aku yang kece badai, namanya kak David Hidayat. Eh, itu nama orangnya ya, kalau nama filmnya “MEAN DREAMS”.

Haha…

mean dreams

“MEAN DREAMS” ini genrenya drama-thriller. Disutradari oleh Nathan Morlando, film yang dirilis tahun 2016 ini berkisah tentang seorang laki-laki remaja bernama Jonas Ford yang ingin menyelamatkan tetangga barunya (tetangga rasa pacar), yaitu gadis remaja seusianya bernama Casey Caraway dari kehidupannya yang suram. Usaha Jonas buat membawa Casey keluar dari penderitaannya semakin berat setelah Jonas diketahui oleh ayah Casey (Wayne Caraway) menjadi saksi atas tindak kriminal yang telah dilakukan ayah Casey yang berprofesi sebagai polisi.

 

Film ini dibintangi oleh Sophie Nelisse (Casey Caraway), Josh Wiggins (Jonas Ford), Bill Paxton (Wayne Craway –bapaknya Casey), seekor anjing yang lucu, dan masih ada lagi sih, kalau mau lengkap liat di IMDb aja ya.

Kalau dari cerita sih menurut aku gak terlalu mengesankan, tapi kalau dari visual, film ini boleh juga.

 

Ceritanya, Casey Caraway sama bapaknya baru pindah rumah ke kawasan yang deket hutan dan jauh dari pemukiman padat penduduk. Alasannya karena bapaknya dipindahtugaskan.

Suatu ketika, Casey lagi nyari teman setianya, Blaze, seekor anjing yang (mungkin) nyasar pas lagi main trus masuk ke hutan.

Kebetulan, ada seorang laki-laki remaja seumuran Casey abis buang ular ke hutan, terus si Blaze tau-tau nyamperin cowo itu yang ternyata tinggal gak jauh dari situ, namanya Jonas Ford.

Casey lalu menemukan si anjing yang lagi dielus-elus sama seorang mas-mas ganteng. Mereka pun berkenalan. *yang kenalan itu si anjing sama mas-masnya? Eh bukaaann!*

Begitulah awal pertemuan Casey dengan Jonas yang berlanjut ke pertemanan, lanjut lagi ke tahap pacaran dengan bumbu petualangan yang cukup menegangkan. Eaks~

 

Sayangnya pak Wayne, bapaknya Casey, dari awal udah agak kurang suka sama Jonas. Gak tau kenapa. Mungkin dia emang tipe bapak-bapak yang over protektif sama putrinya jadi tiap ada cowo yang deketin putrinya si bapak udah keburu sentimen duluan. Ya maklum, Casey ini anak gadis pak Wayne satu-satunya.

 

Ketidaksukaan Wayne terhadap Jonas makin bertambah ketika suatu hari Jonas menyerobot masuk ke rumah Casey waktu Jonas melihat Casey digaplokkin sama bapaknya.

Jonas niatnya mau menyelamatkan Casey, tapi dia sendiri malah jadi korban kekejaman si pak polisi garang itu. Kesian Jonas, udah dipukulin, palanya dilelep-lelepin ke ember pula. Kalau embernya gak ada airnya sih gak masalah, tapi namanya juga dilelepin, ya pasti ada airnya lah XD *gaje*

Si pak Wayne ini memang suka main tangan sama anaknya. Dulu waktu ibunya Casey masih hidup juga suka dihajar. Setelah ibunya Casey meninggal, Casey yang jadi bahan pelampiasan kemarahan bapaknya.

 

Setelah kejadian itu, Jonas berniat membawa Casey pergi dari rumah, Jonas gak pingin Casey tinggal sama bapaknya yang kejam.

Di suatu malam, Jonas menyelinap ke rumah Casey. Dia masuk ke garasi, tapi bapaknya Casey keburu datang, terus si Jonas ngumpet di dalem mobil pick up nya Wayne. Untung waktu itu gak ketauan. Sampai mobil itu pergi ke suatu tempat setelah sebelumnya Wayne memasukkan sebuah tas berisi entah apa ke dalam mobil.

 

Ternyata, malam itu Wayne melakukan tindak kriminal. Jonas menjadi saksi pembunuhan beberapa orang yang dilakukan oleh sang polisi itu. Seperti yang Casey pernah bilang, bapaknya kadang menjalankan bisnis kotor. Jadi mungkin malam itu mereka (Wayne dan beberapa orang yang jadi korban pembunuhan) mau melakukan transaksi, tapi Wayne membunuh mereka, dia membawa pulang tas yang berisi uang bergepok-gepok.

 

Di perjalanan pulang, Wayne mampir dulu ke sebuah toko, dan di situ lah kesempatan Jonas buat melarikan diri, sambil membawa tas yang barusan didapet dari ngebunuh orang-orang.

 

Sesampainya di rumah, Wayne kebakaran jem—nggot begitu mengetahui tas berisi uang itu raib!! Dia balik lagi ke toko dan nanya ke pemilik toko. Di sini lah cerobohnya Jonas, pas dia melarikan diri, dia ketauan sama pemilik toko, jadi otomatis pak Wayne langsung mencurigai Jonas sebagai pencuri uang hasil curian itu.

 

Jonas bergegas ngajak Casey buat pergi dari rumah. Padahal waktu itu si Casey masih tidur, trus Jonas main nyelonong masuk ke kamar Casey. Gak sopan bet dih, masuk ke kamar gadis sembarangan! XD

Walaupun Wayne sempet ngejar Casey sama Jonas, tapi akhirnya mereka berhasil kabur masuk ke dalam hutan.

 

Di dalam hutan itu, mereka membuka tas yang Jonas ambil dari Wayne. Casey kaget parah begitu tau ternyata duit itu didapat setelah bapaknya melakukan pembunuhan ke beberapa orang.

Casey dan Jonas pun pergi tanpa tujuan. Kemana aja pokoknya ngilangin jejak dan bawa pergi Casey jauh dari kekejaman bapaknya.

Setelah dihitung-hitung, uang itu berjumlah hampir 1 juta dolar. Mereka lalu menggunakan separuh uang curian itu buat biaya hidup selama menggelandang(?), terus separuhnya lagi mereka kubur, disimpen buat persediaan kalau uang yang mereka bawa habis.

 

Dari uang itu juga, Jonas membeli sebuah pistol, buat melindungi Casey gitu katanya.

Waktu lagi beristirahat di hutan, Casey menceritakan kehidupan suramnya kepada Jonas. Itu membuat Jonas semakin ingin melindungi Casey dan gak akan pernah membiarkan Casey balik lagi ke bapaknya. Anyway, si Jonas ini kayaknya tipe-tipe cowo mellow, gampang nangis dianya. Diomelin bapaknya nangis, denger curhatan Casey nangis, telponan sama bapaknya nangis. Haha… tapi mainnya pistol.

vlcsnap-2018-04-14-13h34m37s167

Malam itu, cuaca gak mendukung. Casey dan Jonas yang tadinya mau tidur di hutan, karena hujan badai akhirnya memutuskan buat menginap di motel terdekat.

Paginya, seorang sheriff yang ternyata ikut terlibat dalam kasus bisnis kotor dan pembunuhan yang dilakukan Wayne mengetahui keberadaan Casey dan Jonas. Sang sheriff menggeledah kamar tempat mereka menginap, tapi gak menemukan apa yang dicari. Dia pun balik ke mobil, dan ternyata, di dalam mobilnya udah ada Jonas yang tau-tau menodong sheriff dengan pistol.

Sheriff bilang, dirinya mengetahui keberadaan Casey dan Jonas berdasarkan info yang diberikan oleh pemilik toko senjata api tempat Jonas membeli pistol, dan dengan kemampuan analisanya, sangat mudah bagi sang sheriff buat menemukan targetnya.

 

Dengan mengendarai mobilnya, sheriff membawa dan membuang Jonas ke semacam tempat pembuangan sampah *eh gak tau, pokoknya tempat itu banyak tumpukan sampahnya XD* lalu Jonas mengancam sheriff dengan pistolnya dan berhasil kabur dengan membawa mobil dan barang-barang milik sheriff kayak hp, dompet, sama topi. Padahal, sebelum diturunkan dari mobil, Jonas sempat terluka parah gara-gara sheriff bawa mobilnya ugal-ugalan, terus perutnya si Jonas kena apaan tau, yang meninggalkan luka robekan di perutnya.

Untungnya Jonas bisa balik ke motel dengan selamat walaupun abis itu dia teriak-teriak kesakitan menahan lukanya.

Casey yang ternyata masih ngumpet di motel, begitu melihat Jonas terluka cukup parah dia langsung pergi buat nyari pengobatan. Awalnya mbak-mbak farmasi yang jaga gak mengijinkan Casey buat mendapatkan pengobatan yang dia perlukan, katanya harus ada ijin dari orang tua, dan dengan sangat terpaksa Casey mengancam mbak-mbak farmasi itu dengan pistol yang sebelumnya sempat Casey ambil dari Jonas sebelum pergi nyari obat.

 

Dengan jutsu penyembuhan yang ia miliki, Casey pun berhasil menyelamatkan Jonas. Mereka lalu melarikan diri lagi, entah ke mana.

Jonas sama Casey bingung, gimana caranya buat menghilangkan jejak dan gak gampang terlacak. Jonas lalu meminta Casey buat meninggalkan Blaze, dan dengan berat hari Casey menitipkan anjing kesayangannya ke keluarga yang tinggal gak jauh dari tempat itu.

Setelah berpisah dengan Blaze, Jonas baru tau kalau ternyata Casey udah ‘membuang’ pistol milik Jonas. Mereka pun sempet berantem. Tapi akhirnya akur lagi sih.

 

Casey dan Jonas lalu pergi dengan menaiki bus umum. Gak lama kemudian, mobil polisi menyusul dan kemudian memberhentikan bus itu.  Keluarlah 2 orang dari dalam mobil yang tak lain tak bukan adalah bapaknya Casey sama si sheriff.

Cep! Casey dan Jonas pun tertangkap. Mereka diinterogasi soal keberadaan uang curian itu. Jonas tetap bungkam, tapi Casey gak tega liat Jonas disakitin bapaknya, jadi Casey memberitau mereka bahwa sisa uang itu masih dikubur.

 

Selama perjalanan menuju ‘kuburan sisa uang curian’ itu, si sheriff main curang. Dia mencampurkan valium ke makanan dan minuman yang dikonsumsi Casey, Jonas, dan Wayne. Mereka bertiga lalu terlelap, kesempatan itu dimanfaatkan sheriff buat mengambil sisa uang yang masih dibawa Casey sama Jonas.

 

Paginya, Casey, Jonas, dan Wayne yang masih di dalem mobil tersadar, mereka melanjutkan perjalanan setelah sebeulumnya Wayne sempat misuh-misuh –dan  melucknut sheriff yang udah membawa pergi sisa uang itu.

 

Setelah sampai di tempat penguburan separuh uang curian, Wayne memaksa putrinya buat ngambil uang itu, sementara Jonas dibiarkan terborgol di dalem mobil.

Casey menggali lubang tempat uang itu dikubur, sang ayah berdiri di belakang Casey. Wayne yang udah gak sabaran ini meminta Casey buat cepet-cepet ngasih uang itu, tapi ternyata, yang ada di tangan Casey bukanlah segepok uang, melainkan sebuah pistol yang ia kuburkan. Yahaha… jadi sebenernya pistol Jonas itu gak dibuang, tapi diumpetin sama si Casey.

 

Casey yang awalnya ogah-ogahan main pistol karena serasa kayak orang jahat, sekarang benar-benar memunculkan sisi jahatnya *entah ini jahat atau berani, atau berani jahat*.

Berusaha menyelamatkan diri, ditambah rasa kekecewaan yang mendalam terhadap sang ayah, akhirnya dengan sangat terpaksa, Casey menembak mati ayahnya sendiri.

 

Cerita pun ditutup dengan perjalanan pulang Casey dan Jonas dengan nebeng mobil pick-up.

 

Udah gitu doang.

 

Dari segi cerita sih simpel ya, tapi aku setuju sama kak David Hidayat, visualnya itu loh! Aku suka! XD

Menyuguhkan pemandangan hutan.

vlcsnap-2018-06-03-00h04m35s94
musim gugur
vlcsnap-2018-06-03-00h09m22s153
impiannya melihat lautan. kenyataannya melihat danau

Sayangnya gak ada cerita Casey benar-benar bisa pergi buat melihat keindahan pantai seperti yang selalu diimpikannya. Padahal waktu scene Casey sama Jonas berduaan, lagi ngobrol di pinggiran padang rerumputan, si Casey sempet ngomong “Aku ingin melihat lautan suatu hari nanti”. Karena kata ibunya, lautan itu indah dan lautan itu kebebasan, sementara daratan adalah perangkap baginya. Sama seperti yang Casey rasakan, hidupnya terperangkap dan jauh dari kebebasan. Mungkin memang Casey tidak cocok hidup darat, berdasarkan weton, dia lebih cocok hidup di air. *gaje*

vlcsnap-2018-05-29-23h40m49s18

Mungkin maksud dari impian Casey yang sebenarnya adalah kebebasan. Endingnya dia bebas dari hidupnya yang terperangkap setelah kepergian sang ayah.

 

Dan… gara-gara film ini aku jadi suka sama pemain cewenya, Sophie Nelisse. Wajahnya cocok dipake buat film-film fantasi gitu. Masih muda pula.

Di film Mean Dreams ini aku suka sama karakter yang diperankan Sophie. Casey, gadis manis dan baik hati, mandiri, pemberani, dan dia gak percaya adanya Tuhan. Casey bilang, Tuhan itu cuma cerita karangan manusia biar manusia gak berbuat jahat.

 

Begitulah.

 

Makasih kak David yang udah rekomen film ini, dan makasih juga buat yang udah mampir.

^_^)//

2 thoughts on “Ngomongin film : MEAN DREAMS

  1. Senang akhirnya film Mean Dreams di-review. Sekali lagi aku takjub ama tulisan kamu. Gape cara nulisnya. Walaupun aku sudah nonton filmnya, suer, aku ngga bisa nyeritan film dalam bentuk tulisan seperti yang kamu buat ini. Mnurutku, aku lebih ngerti gimana cerita film ini lewat tulisan kamu. Pas aku nonton filmnya, ada beberapa scenes yang aku ngga ngerti, soalnya DVDnya ngga nyediain subtitles. Kemampuan bhs Inggrisku ngga mumpuni banget kalo nonton film barat. Eror sepanjang film. Tengkyu ya. Catatan dikit: salah satu aku suka film ini selain visual dan cara penyutradaan adalah adanya Bill Paxton (bapaknya Casey). Waktu film ini dibuat, Bill masih hidup.

    Liked by 1 person

    1. Makasiih juga udah rekomenin ini *lovelovelove*
      Aku malah jadi penasaran sama pemeran utama ceweknya, pingin nyari film yg ada Sophie nya lagi. Haha…

      Hah? Maksudnya? Bill udah gak ada ya sekarang?? O..O)

      Makasih ya udah mampir..

      Like

Leave a comment