Sedikit tentang Lagu “MEET THE ENEMY”-nya ELUVEITIE

Yak! Karena tadi siang oom David minta aku buat nambah postingan lagi tentang Eluveitie, jadi malem ini, mumpung besoknya libur, aku sempetin bikin postingan ginian.

 

Seperti biasa ya, ngerombeng dulu biar nyawanya ngumpul (?)

 

Sebagai pecinta Eluveitie, kamu suka ga sama lagu Meet The Enemy? Kalau aku sih engga, karena aku sukanya sama Alain. *ga gitu*

Haha… kalau aku engga suka, tapi sukaaaaa banget!! Lagu ini ga pernah absen dari playlist “Eluveitie fav.song” di hp aku..

 

Sebelumnya aku udah pernah bahas yang nyrempet-nyrempet dikit sama Eluveitie di postingan Pertempuran Alesia, dimana postingan itu aku bikin karena dengerin lagunya Eluveitie yang Alesia.

Nah, kaitannya sama lagu Meet The Enemy ini, mereka berdua adalah lagu yang saling berhubungan, dan hubungannya baik-baik aja. (?)

Kedua lagu itu sama-sama menceritakan tentang pertempuran antara bangsa Galia (Gaulish) sama pasukan Romawi yang dipimpin oleh Julius Caesar.

Pertempuran itu puncaknya di pertempuran Alesia, dimana terjadi perang pengepungan. Kalau mau tau lebih jauh baca aja postinganku tentang pertempuran Alesia, tapi kalau kamu ga mau tau ya ga apa-apa sih, aku ga maksa kok, seikhlasnya aja.

 

Oh iya, kedua lagu itu juga ada di album yang sama, album Helvetios, yang dirilis di tahun 2012.

eluveitie_helvetios

Seperti yang udah kita tau, ELUVEITIE memang konsepnya semacam ‘musisi sejarawan’ yang Nasionalis gitu ya, jadi lagu-lagu mereka ya isinya tentang sejarah, budaya, dan leluhur bangsa mereka, bangsa Galia. Jadi, album Helvetios itu ya album yang menceritakan tentang sejarah bangsa Galia, cuman lebih spesifik ke sejarah-sejarah pentingnya, banyak perperangannya gitu, agak beda sama album ORIGINS yang ga sepenuhnya tentang perang, tapi lebih ke leluhur, nenek moyang, tempat-tempat bersejarah, gitu deh.

Di album Helvetios itu ada track berjudul sama, Helvetios, yang isinya semacam menunjukkan kekuatan bangsa Galia, atau lebih tepatnya orang-orang Swiss (Swiss itu dulunya disebut Helveti).

Terus ada Luxtos, yang isinya tentang kekayaan alam bangsa Galia (itu sebabnya Caesar pengen menguasai wilayah Galia). Jadi keinginan Caesar untuk merebut wilayah bangsa Galia dilatarbelakangi oleh lagu Luxtos *engga, ngga gitu!!* XD

Beberapa lagu di album ini aku agak kurang nyangkut,  jadi mungkin di antara yang kurang nyangkut itu ada yang bahas tentang pertempuran juga cuman aku ga tau yang mana, pokoknya yang aku tau, di album ini yang isinya tentang pertempuran tuh ya, Meet The Enemy, Neverland (ini ngeri sih, penggambaran para korban bangsa Galia di pertempuran, tapi bangsa Galia tetep ga nyerah), The Siege, terus sama Alesia, maksudnya yang aku cukup banyak tau. Tapi kalau diliat liriknya sih kayaknya ini berurutan gitu deh. Jadi kayak lagi nyeritain sejarah tapi dibikin lagu.

 

Mulai dari identitas bangsa Galia, kekayaan wilayah Galia, pertempuran awal sama bangsa Romawi (Meet the Enemy) , pengepungan dan pembantaian di kota Avaricum (liat lirik lagu The Siege), puncak pertempuran dengan kalahnya bangsa Galia (dengerin lagu Alesia yang bisa bikin kamu sedih), sampe akhirnya ya udah, the end.

 

Balik lagi ke judul postingan, lagu Meet The Enemy ini musiknya emang ‘ngamuk’ banget! Ini sama kayak The Siege sih, ya sama-sama nyeritain tentang perang sama bangsa Romawi juga.

Satu hal yang paling jadi favorit aku banget di lagu Meet The Enemy adalah bagian di mana Anna Murphy scream.

“It’s not us to go under the Yoke.
Of that fact the Roman people are witness.
We will not… BOOOOWWWWW!!!!”

 

Gilak!! Lagu ini tuh berasa banget amarahnya. Kayak The Siege juga gitu sih, Anna nya ‘ngamuk’ juga.

Meet The Enemy, atau bahasa Indonesia nya “Ketemu Musuh” *ppfffttt~*  di mana pertempuran bangsa Galia sama Romawi dimulai. Perang Galia ini berlangsung sekitar 58-51 SM, sementara pembantaian sekitar 40.000 orang di kota Avaricum terjadi di tahun 52 SM, dan perang pengepungan Alesia juga terjadi di tahun yang sama, 52 SM. Keliatan banget kan kalau lagu-lagu itu saling nyambung?

Makin sedih kalau baca lirik di lagu Epilogue, di mana oom Chrigel menuangkan isi hatinya tiap mengingat sejarah pahit bangsa Galia. Kira-kira doi bilang “Kalau aku ingat orang-orang yang udah mati di medan pertempuran, aku mengingat lagu-lagu kita. Suatu saat nanti kita bakalan mati, gaes! Tapi lagu-lagu kita akan tetep hidup, dan akan dinyanyikan sama anak-cucu kita. Begitulah kita dikenang. Begitulah siapa kita. Helvetios!”.

Tapi tapi tapi… di lagu Epilogue yang aku punya kok ga ada suara narasinya ya? Adanya cuma choir di bagian akhir. Jangan-jangan aku salah download?

Tapi engga ah! Orang pas Eluveitie konser tuh akhirannya pas mereka dadah-dadah ke penonton trus balik ke belakang panggung tuh mereka pakenya musik Epilogue di album Helvetios. Atau mungkin ada versi yang beda dari Epilogue? Aku jadi bertanya-tanya gini. Kasih tau jawabannya donk~ tapi jangan bilang “jawabnya ada di ujung langit” ya, nanti aku harus ke sana sama anak yang tangkas dan pemberani, tapi anak siapa? *lah?*

 

Jadi kesimpulannya ini aku bahas soal lagu Meet The Enemy atau soal album Helvetios, atau apa nih?

Ya apa aja deh, yang penting mudah-mudahan bisa bermanfaat ya.

Makasih banyak oom David udah ngasih info via Songlyric. Maaf ya kalau ga sesuai sama apa yang diharapkan XD

 

Oh iya, ngomong-ngomong, Anna Murphy kan udah keluar dari Eluveitie nih, kira-kira lagu Meet The Enemy dibawain di live konser apa engga ya? Kalau iya, siapa yang ngisi bagiannya Anna? Kayaknya mbak Anna emang ga tergantikan sih ya.

Ya udah deh.

 

Jangan lupa gabung di Eluveitie Indonesia group di facebook ya~